SEA Games 2023

PM Kamboja Marah Saat Menonton TV, SEA Games 2023 Tak Disiarkan Langsung, Hun Sen: Mau Dipecat?

PM Kamboja Hun Sen mengancam akan memecat Khim Vuthy apabila tidak menyiarkan semua pertandingan sepak bola di SEA Games 2023.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
AFP/Tang Chhin Sothy
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen 

PM Kamboja Marah Saat Menonton TV, SEA Games 2023 Tak Disiarkan Secara Langsung, Hun Sen: Mau Dipecat?

SERAMBINEWS.COM, PHNOM PENH – Pemerintah Kamboja tak segan-segan bertindak keras kepada mereka yang ingin merusak atau mengacaukan gelaran SEA Games 2023.

Terbaru, Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen memperingatkan Direktur Jenderal Televisi Nasional Kamboja (TVK), Khim Vuthy untuk patuh terhadap aturan.

Hun Sen mengancam akan memecat Khim Vuthy apabila tidak menyiarkan semua pertandingan sepak bola di SEA Games 2023.

Kemarahan Hun Sen terjadi ketika dia menyalakan televisi pada Minggu (30/4/2023) – saat itu sedang berlangsung pertandingan Grup B antara Vietnam vs Laos – namun tidak ada siaran langsung.

"Saya menelepon untuk bertanya. Seorang pejabat dari TVK mengatakan bahwa mereka hanya menyiarkan pertandingan Kamboja, dan tim lain tidak,” ungkap Hun Sen, dikutip dari Soha, Rabu (3/5/2023).

Pernyataan itulah yang membuat Hun Sen berang dan marah.

Baca juga: Timnas Indonesia Tak Gentar Hadapi Myanmar di SEA Games 2023, Tanding Kamis Sore: Kami Sangat Siap

logo SEA Games ke-32 Kamboja 2023
logo SEA Games ke-32 Kamboja 2023 (IST)

Ia memerintahkan kepada seluruh jajaran di TVK agar menyiarkan secara langsung semua pertandingan cabang olahraga SEA Games 2023 atau akan mengadapi pemecatan. 

“Saya meminta TVK untuk menyiarkan semua pertandingan secara langsung. Jika tidak, saya akan memecat Direktur Khim Vuthy,” tegas Hun Sen.

Sementara itu, Menteri Penerangan Kamboja, Khieu Kanharith, juga dikritik atas insiden tersebut. 

Segera setelah itu, TVK langsung memperbaiki kesalahan tersebut dengan langsung menerbitkan pernyataan kepada masyarakat.

“TVK akan terus bekerja keras untuk menghasilkan program untuk semua olahraga di SEA Games,” tulis pernyataan itu.

“Kami akan menyiarkan cabang sebanyak mungkin. Cakupan TVK sangat luas karena kami memiliki cabang di seluruh provinsi dan di beberapa negara di kawasan maupun di dunia,” tambahnya.

Baca juga: SEA Games 2023 – Lepas Kontingen Indonesia, Presiden Jokowi Beri Beban Atlet: Emasnya di Atas 69

TVK telah menyiarkan semua pertandingan dalam rangka SEA Games 2023, termasuk pertandingan antara Timor Leste dan Myanmar di pertandingan kedua Grup A dan pertandingan Vietnam, Thailand, Malaysia di Grup B yang berlangsung pada Rabu (3/5/2023) sore.

Perdana Menteri Hun Sen juga menegaskan bahwa sebelum SEA Games ke-32 secara resmi dibuka pada Jumat (5/5/2023).

Meski demikian, 11 cabang olahraga telah dimulai dan penyiar harus berupaya melayani para penggemar untuk menikmati pesta olahraga tersebut. 

Dalam kesempatan itu, Hun Sen mengajak perusahaan televisi swasta untuk bergandengan tangan melaksanakan penyiaran SEA Games ke-32 di Kamboja ini.

SEA GAMES 2023 Serba Gratis

Penyelenggara SEA Games ke-32, CAMSOC mengumumkan keputusan mengejutkan untuk membebaskan biaya makan dan akomodasi sebesar USD 50 (Rp 733 ribu) per hari kepada setiap anggota delegasi olahraga dari negara-negara peserta.

Keputusan tersebut menyusul pertemuan khusus pada 18 April 2023 yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hun Sen, dengan Menteri Pertahanan Nasional, Tea Banh dan Menteri Pariwisata, Thong Khon.

“Pada pertemuan penting hari ini, kami menerima rekomendasi dari (Hun Sen dan Tea Banh) untuk membebaskan biaya USD 50 per hari yang biasanya dibebankan kepada delegasi olahraga dari semua negara. Tidak ada delegasi yang akan diminta untuk membayar biaya USD 50 per hari," kata Sekjen CAMSOC, Vath Chamrouen, dikutip The Phnompenh Post.

Chamrouen mencatat bahwa ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya karena tidak ada negara lain yang menjadi tuan rumah acara multi-olahraga dua tahunan ini yang pernah membebaskan biaya.

Hun Sen juga baru-baru ini mengumumkan pembatalan penjualan hak siar langsung ke semua stasiun TV, di dalam dan luar negeri.

Hal itu memungkinkan mereka untuk menyiarkan acara tersebut secara gratis jika mereka memilih untuk melakukannya.

Selain itu, juga diumumkan bahwa tiket masuk ke Opening dan Closing Ceremony SEA Games, serta tiket ke semua acara olahraga yang berlangsung, akan gratis untuk semua masyarakat, baik warga Kamboja dan warga asing.

Dengan kebijakan ini, Kamboja telah menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah pertandingan tanpa ada upaya untuk keuntungan acara tersebut melalui jalur yang biasa digunakan oleh olahraga seperti tiket atau hak siar.

Baca juga: Jelang Pembukaan SEA Games 2023, PM Kamboja Ngotot Dirinya yang Membuka: Saya Tak Ambil Peran Raja

Ini akan menjadi pertama kalinya Pemerintah Kamboja menjadi tuan rumah acara ini, sesuatu yang dirasakan banyak orang sebagai kehormatan yang telah lama ditunggu mengingat sejarah 64 tahun penyelenggaran SEA Games.

“Kami tidak membutuhkan uang yang berasal dari penjualan tiket atau iklan apa pun, di sini di Kamboja,”

“Kebutuhan kami saat ini bukanlah uang dari penjualan tiket atau penjualan hak iklan, tetapi kebutuhan dunia untuk mengenal Kamboja,” tegas Hun Sen.

Dalam edisi pertamanya penyelenggaraan SEA Games 2023, Kamboja mengusung slogan "Olahraga: Hidup Dalam Damai".

Slogan itu dipilih untuk menyoroti betapa pentingnya perdamaian bagi transformasi Pemerintah yang luar biasa.

Vath Chamroeun, sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC), memuji pentingnya Kamboja yang akhirnya menjadi tuan rumah acara tersebut setelah penantian lebih dari 60 tahun.

“Fokus pemerintah selama ini adalah mengembangkan sektor-sektor utama lainnya seperti pendidikan dan kesehatan,”

“Namun baru-baru ini dirasa waktunya tepat, dan pada pertemuan Dewan Federasi SEA Games di Singapura tahun 2015 diumumkan bahwa kita memang akan menjadi tuan rumah SEA Games 2023,”

“Dengan menjadi tuan rumah acara ini, benar-benar menyadarkan masyarakat akan pentingnya olahraga dalam membangun masyarakat dan ekonomi suatu bangsa, dan apa arti olahraga bagi warisan suatu negara,”

“Kami telah menunggu 64 tahun sejak menjadi salah satu dari enam anggota pendiri badan olahraga regional pada tahun 1959,

“Sehingga akhirnya mendapat kesempatan menjadi tuan rumah SEA Games adalah mimpi yang menjadi kenyataan, bagi saya dan bagi Kamboja,” kata Chamroeun. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved