Berita Viral
Tantang Roro Kidul, Pemuda Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Begini Nasibnya Usai Diterjang Ombak
Viral di media sosial seorang pemuda menantang ratu Pantai Selatan Jawa, Nyi Roro Kidul dengan mengenakan baju hijau, lalu dirinya mendekati ombak.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tantang Nyi Roro Kidul, Pemuda Ini Nekat Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Begini Nasibnya Usai Diterjang Ombak
SERAMBINEWS.COM – Viral di media sosial seorang pemuda menantang ratu Pantai Selatan Jawa, Nyi Roro Kidul dengan mengenakan baju hijau.
Mengenakan baju hijau dan celana pendek, pemuda tersebut nekat mandi dan mendekati gulungan ombak besar.
Dalam rekaman yang beredar, ombak besar terlihat menerjang tubuh pemuda tersebut.
Memang, menurut mitos yang beredar, siapa saja yang mengenakan baju hijau, dia akan diseret Nyi Roro Kidul dengan ombak besar untuk dibawa ke kerajaann yang berada di Pantai Selatan Jawa.
Makanya, di beberapa area di sepanjang Pantai Selatan ada larangan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.
Baca juga: Sosok Mbak Ugik, Penjual Gorengan yang Berdandan Bak Nyi Roro Kidul Demi Gaet Pembeli

Kini sejumlah warganet menanyakan nasib pemuda berbaju hijau yang menantang Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan.
Dilansir dari TribunnewsBogor, Kamis (4/5/2023), viral di media sosial aksi nekat seorang pemuda memakai baju hijau di Pantai Selatan wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
Pemuda tersebut terlihat bangga membagikan momennya saat mengenakan baju hijau dan menceburkan diri di laut.
Video yang dibagikan akun TikTok @naser.thok123 itu pun belakangan viral hingga ramai dikomentari warganet.
Bahkan video tersebut juga dibagikan kembali oleh akun kabarjogja hingga menuai kontra.
Dalam video terlihat pemuda bernama Naser tersebut mengenakan baju kaos berwarna hijau dan celana pendek hitam.
Sembari tersenyum ke kamera, pemuda asal Tangerang tersebut meminta rekannya untuk merekam aksinya di tengah gempuran ombak.
"Yo rekam yo," ujar sang pemuda.
Baca juga: Wanita Ini Tipu Anggota DPR RI Rp4 Miliar, Ngakunya Keturunan Nyi Roro Kidul
Dalam rekaman yang lain, pemuda tersebut bahkan melompat ke gulungan ombak yang datang bersahutan dari arah tengah laut menuju tepian.
Video yang dibagikan akun Naser mendadak viral hingga ditonton lebih dari 2 juta pengguna TikTok.
Melihat video tersebut, warganet pun penasaran akan nasib sang pemuda.
Sebab seperti diketahui, ada mitos yang berkembang bahwa di Pantai Selatan tidak boleh mengenakan baju hijau.
Mitos tersebut berkaitan dengan sosok Nyi Roro Kidul yang disebut sebagai penjaga dan pemilik kerajaan Pantai Selatan.
"Kabarnya skrang gmna?" tanya seorang warganet.
"Nasibnya sekarang gimana ya?" tanya yang lainnya.

Menanggapi pertanyaan warganet tersebut, akun Naser pun menjawabnya di kolom komentar.
Diakui Naser, ia hingga saat ini masih hidup dan bisa mengupload video terbaru di akunnya.
"Yah ini masih hidup," ujar akun Naser.
Tak cuma itu, pemuda tersebut juga sesumbar mengaku sudah terlatih sejak umur 3 tahun untuk berenang.
Hal itu yang diduga membuatnya masih selamat.
"Aku lohh terlatih waktu umur 3 tahun," akui akun Naser.
Tim Penyelamat Ungkap Alasan Tak Boleh Pakai Baju Hijau
Terkait dengan larangan memakai baju hijau di Pantai Selatan, nyatanya ada alasan tersendiri terlepas dari mitos yang beredar luas di masyarakat.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul III Parangtritis, M Arif Nugraha mengatakan bahwa pakaian warna tertentu, yakni hijau dan biru berisiko mempersulit penyelamatan ketika terjadi kecelakaan laut.
Hal itu lantaran ketika terjadi kecelakaan di laut, orang yang menggunakan pakaian hijau atau biru akan sulit terlihat tim penyelamat.
"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut. Hal itu akan menyulitkan pencarian kan,”
“Bajunya akan sulit membedakan karena nylamur (bersatu dengan warna air laut)," kata Arif Nugraha.
Menurut dia, tidak ada larangan secara tertulis untuk masyarakat agar tidak menggunakan baju hijau atau biru.
"Larangan tidak boleh berenang saja pengunjung masih nekat, apalagi hanya baju," imbuh Arif Nugraha.
Arif mengatakan, pengunjung tidak usah menantang ombak Pantai Selatan karena sering kali ada yang tidak mau diingatkan terjadi kecelakaan laut.
Apalagi, palung di kawasan Pantai Parangtritis sering berpindah lokasi.
"99 persen kecelakaan laut ini karena pengunjung ngeyel dan nekat. Sisanya orang apes. Untuk itu, lebih baik ikuti imbauan petugas saat berwisata di pantai," ujar Arif Nugraha.
Penjelasan Ilmiah Terkait Warna Baju
Dikutip dari Kompas.com, Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Widodo Pranowo mengatakan bahwa larang menggunakan baju berwarna hijau dapat dijelaskan secara logis, bukan sekedar mitos yang beredar.
Menurutnya, penggunaan baju berwarna hijau dapat mempersulit proses penemuan korban yang terseret arus bahkan hingga tenggelam.
Ia menyarankan para wisatawan untuk memakai baju berwarna mencolok, seperti jingga atau merah muda.
Selain itu, wisatawan diminta untuk mengenali daerah Rip Current (arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai) jika berdiri menghadap laut.
Lokasi Rip Current yang sebaiknya dihindari adalah lokasi permukaan air yang tenang, namun diapit gelombang pecah di bagian kanan dan kirinya.
Sementara, Guru Besar Fisika Teori FMIPA Universitas Pertanian Bogor, Husin Alatas menyebutkan warna merupakan efek persepsi dari mata manusia ketika menerima cahaya.
Sehingga, setiap orang dapat memiliki persepsi berbeda terkait dengan warna.
Selain warna biru, warna laut juga bisa hijau, merah atau apapun tergantung organisme apa saja yang terdapat di permukaan atau pada bagian bawahnya.
Menurutnya, himbauan untuk tidak menggunakan warna hijau cukup masuk akal. Terutama jika, area laut terkait cenderung berwarna hijau.
"Cukup masuk akal, kalau area laut terkait berwarna hijau tentunya," terang dia.
Warna hijau di laut biasanya terjadi karena adanya ganggang yang mengandung klorofil yang hidup dipermukaan maupun di laut yang dekat dengan permukaan.
Klorofil memiliki kemampuan unik dalam menyerap hampir semua warna biru dan merah, sehingga yang dominan dipersepsikan oleh mata manusia utamanya adalah hijau.
Dimana, distribusi spektrum pantulan hujau relatif sempit rentangnya.
Ganggang yang mengandung klorofil akan memantulkan warna hijau pada saat musim tertentu (musim semi atau panas). Pada musim lain, efek warna yang dipantulkan bisa berbeda.
"Intinya, selama kontras warna baju dengan warna area laut terkait cukup berbeda, maka saya pikir tidak masalah," ujar dia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Nyi Roro Kidul
pemuda
Pantai Selatan
diterjang ombak
baju hijau
berita viral
Viral TikTok
Serambi Indonesia
Serambinews
BEJAT! Bripda S Mau Perkosa Kurir Paket, Tarik Paksa Korban Masuk ke Rumah, Pelaku Iming-iming Uang |
![]() |
---|
Viral! Murid SD di Semarang Trabas Sungai Demi ke Sekolah Gegara Jalan Ditutup Tetangga |
![]() |
---|
Reaksi Haru DJ Panda Saat Erika Carlina Melahirkan: Selamat Datang ke Dunia, Andrew Raxy Neil |
![]() |
---|
Setelah 6 Tahun Beroperasi, Lu’miere Milik Ashanty Resmi Ditutup, Apakah Karena Bangkrut? |
![]() |
---|
Mahasiswa Ambil Alih Jabatan Rektor Udinus Semarang Selama Sehari, Berawal dari Tulisan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.