Berita Lhokseumawe
Rektor IAIN Lhokseumawe Berharap Riset Harus Merujuk pada Fikih Peradaban
Penelitian sivitas akademika IAIN Lhokseumawe diharapkan ke depannya dapat merujuk pada fikih peradaban yang kontekstual
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Penelitian sivitas akademika IAIN Lhokseumawe diharapkan ke depannya dapat merujuk pada fikih peradaban yang kontekstual dengan situasi dan kondisi Indonesia pada umumnya, dan Aceh khususnya.
Selain riset, pengembangan lembaga kampus juga diharapkan merujuk kepada fikih peradaban.
Hal itu disampaikan Rektor IAIN Lhokseumawe Dr Danial seusai mengikuti Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-22 yang digelar di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Rektor IAIN bersama wakil rektor I, juga menjadi pembahas paper dalam konferensi internasional tahunan tersebut.
AICIS ke-22, dibuka oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas dan ditutup oleh Wakil Menag Zainut Tauhid Sa’adi.
Baca juga: Tujuh Dosen UIN Ar-Raniry Jadi Panelis AICIS 2023 Surabaya
Forum ini juga menghadirkan cendekiawan muslim internasional dari empat benua, Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika, yang diadakan Kemenag RI.
Antara lain: Dr (HC) KH Yahya Cholil Staquf (Indonesia), Prof Dr Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA (Indonesia), Prof Abdullahi Ahmed An Na'im (Amerika Serikat).
Prof Dr Usamah Al-Sayyid Al Azhary (Universitas Al Azhar di Mesir), Muhammad Al Marakiby, PhD (Mesir), Dr Muhammad Nahe'i, MA (Indonesia), Prof Dr Rahimin Affandi Bin Abdul Rahim (Malaysia), Prof Mashood A. Baderin (Inggris).
Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir (Indonesia), Prof Dr Şadi Eren (Turki), Prof Tim Lindsey PhD (Australia), Prof Dr Mohd Roslan Bin Mohd Nor (Malaysia), dan Ning Allisa Qotrunnada Wahid (Indonesia).
Selain itu, diikuti para akademisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Baca juga: BREAKING NEWS - Rumah Guru TPA di Darul Aman Longkib Kota Subulussalam Musnah Dilalap Api
“Diharapkan riset-riset IAIN dan pengembangan lembaga itu merujuk fikih peradaban, yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan, menghargai pluralisme dan perbedaan.
Juga menitikberatkan upaya untuk membangun harmonisasi ekonomi, sosial, politik dan budaya serta kehidupan beragama,” ujar Dr Danial.
Dalam kegiatan itu juga menghasilkan enam rekomendasi piagam Surabaya.
“Ini dalam rangka membangun fikih peradaban dan perdamaian berkelanjutan, yang ditujukan pada dunia dan Indonesia khususnya,” katanya.
Sehingga lanjut Danial, fiqih yang dikembangkan oleh ilmuwan dan ulama serta muslim, ke depannya lebih responsif terhadap berbagai persoalan yang sedang dihadapi.
Misalnya tentang pluralism, politik identitas, problem kontemporer, digitalisasi, dunia Siber. Supaya pesan-pesan samawi itu selalu sesuai dengan kondisi aktual bumi, khususnya bumi Indonesia.
“Sangat bagus bila hal itu kita respon dengan riset, pengabdian masyarakat yang berbasis kepada keadilan dan kesetaraan, dan merupakan prinsip nilai-nilai islam,” kata Rektor IAIN Lhokseumawe.
Baca juga: Banjir Nagan Raya Mulai Surut, Ini Desa yang Masih Terendam
Bahkan Menteri Agama juga berharap fikih-fikih yang akan dilahirkan yang responsif dan solutif dalam memecahkan problem kehidupan.
Jadi tidak hanya bersifat normatif tekstual, tapi juga bersifat transformatif kontekstual,” pungka Rektor IAIN Lhokseumawe.
Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-22 yang digelar di UIN Sunan Ampel Surabaya menghasilkan rumusan Surabaya Charter atau Piagam Surabaya.
Ada enam rumusan Surabaya Charter, salah satunya menegaskan penolakan terhadap politik identitas.
Forum ini menampilkan 180 paper pilihan yang terbagi menjadi 48 kelas paralel.
Tema yang diangkat pada gelaran tahun ini adalah Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace.
Rumusan Surabaya Charter dibacakan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Ahmad Muzakki pada penutupan AICIS 2023 di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya.(*)
Baca juga: Viral Istri Muda Tinggal Serumah dengan Istri Tua, Akrab Bak Kakak Adik Meski Jatah Ranjang tak Adil
MPU Lhokseumawe Gelar Pendidikan Kader Ulama, Ini Harapan Pemko |
![]() |
---|
Jalan Elak Kota Lhokseumawe Sudah 3 Bulan Tutup, Ekses Pembangunan Drainase |
![]() |
---|
Kapolres Lhokseumawe Bersua Perangkat Desa, Bahas Maraknya Transaksi Narkoba |
![]() |
---|
Tertutup Awan Tebal, Gerhana Bulan Total tak Terlihat di Langit Lhokseumawe |
![]() |
---|
Ratusan Jamaah Laksanakan Shalat Gerhana di Islamic Center, Termasuk Kapolres Lhokseumawe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.