Pj Gubernur: Prospek Usaha Ayam Petelur Cukup Besar di Aceh

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyatakan prospek usaha ayam petelur di Aceh sangat besar. Karena itu, peternak ayam petelur tidak perlu takut dan ciut menghadapi banyaknya masuk telur ayam dari Sumut.

"Para pengusaha ayam petelur penerima bantuan, kami harapkan harus selalu bersemangat dan jangan cepat putus asa, dalam menjalankan usaha peternakan ayam petelurnya,” kata Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki kepada peternak ayam petelur di Gampong Kuta Blang dan Alur Semirah Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, pada hari Selasa (9/5/2023), saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi ternak ayam petelur tersebut.

Peninjauan kami ke lokasi peternakan ayam petelur di Kecamatan Samadua ini, kata Pj Gubernur Aceh itu, didampingi Bupati, Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, Kadis Peternakan Aceh, Zalsufran, Dirut PT Pema Ali Mulyagusdin dan sejumlah pejabat lainnya, masih dalam rangka kunjungan kerja kami ke wilayah pesisir pantai Barat-Selatan Aceh.

• Mahira Dinabila Mahasiswi USU Tewas di Rumah Orangtua Angkatnya, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Program kunjungan kerja dan peninjauan ke lokasi penerima bantuan ini kami lakukan, kata Pj Gubernur Achmad Marzuki, untuk melihat langsung perkembangan kegiatan usaha ayam petelur di Kecamatan Samadua, Aceh Selatan yang telah dibantu  bibit ayam petelur pada tahun anggaran 2022 lalu dari Dinas Peternakan Aceh, apakah usaha ayam petelurnya masih hidup dan berkembang?

Tujuan kami berkunjung kemari, kata Pj Gubernur Aceh itu dan bukan semata ingin melihat perkembangan usaha peternakan ayam petelur, tapi juga akan memberikan bantuan pakan ternak ayam dan obat-obatan dari PT Pema sebanyak 2 ton pakan.

Bantuan pakan ternak yang kita lakukan ini, kata Achmad Marzuki, sebagai stimulus, untuk membantu mengurangi beban biaya produksi bagi  pengusaha ayam petelur pemula, yang baru memulai usahanya, agar tetap tegar dan kuat, menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha ayam petelurnya.

Kadis Peternakan Aceh, Zalsufran mengatakan, dua kelompok usaha ternak ayam petelur yang dibantu pakan ternak dan obat-obatan dari dana CRS PT Pema itu, adalah kelompok ternak binaan Dinas Peternakan Aceh.

Pada tahun anggaran 2022 lalu, kedua kelompok ternak ayam petelur itu, sudah pernah menerima bantuan bibit ayam petelur masing-masing sebanyak 4.800 ekor dari Dinas Peternakan Aceh.

Bantuan pakan dan obat-obatan dari PT Pema, yang disalurkan Pj Gubernur Aceh, pada hari Selasa ini kepada kedua kelompok ternak usaha ayam petelur itu, merupakan bantuan lanjutan kedua, agar kedua kelompok ternak ayam petelur itu bisa cepat mandiri.

Amanah Pj Gubernur kepada peternak ayam petelur, Syafruddin dan kawan-kawannya, kata Zalsufran, jangan cepat menyerah dan kalah dalam mengelola usaha ayam petelur yang beban produksinya lumayan besar.

Laporan dari pihak kelompok terenak kepada kami, kata Zalsufran, kelompok ternak ayam petelur di Kecamatan Samadua Aceh Selatan ini, mereka bisa mengolah pakan sendiri, sehingga membuat biaya produksi jadi efisien.

Bahan baku pakan ternak ayam petelurnya yang di dipasok dari luar daerah, sebut Safruddin,  hanya sekitar 30 persen, 70 persen lagi, berupa jagung, dedak dan tepung ikan, diolah sendiri secara mandiri.

Kelompok ternak ayam petelur di Kecamatan Samadua ini, awalnya hanya ada dua kelompok, dua tahun berjalan, sudah bertambah tiga kelompok menjadi lima kelompok.

Kondisi itu, menurut Zalsufran, menunjukkan bahwa, kegiatan usaha ayam petelur yang dijalankan kelompok ternak ayam petelur di Kecamatan Samadua ini, sangat ekonomis, sehingga pertambahan unit usahanya begitu cepat.