Cuaca Panas Ekstrem Picu Peningkatan Kasus Kebakaran di Aceh Tamiang, Begini Data BPBD

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kasus kebakaran di Aceh Tamiang mengalami peningkatan dampak cuaca ekstrem yang melanda daerah ini dalam dua bulan terakhir.

Masyarakat pun diingatkan untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Hingga awal Mei 2023, kasus kebakaran di Aceh Tamiang sudah mencapai delapan kasus.

Kasus tersebut terdiri atas kebakaran rumah yang menyebabkan 15 unit rumah hangus dan dua kasus kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan, dibanding tahun lalu, kasus kebakaran ini sedikit meningkat.

Dia menyebutkan, sepanjang tahun 2022, rumah yang menjadi sasaran amukan api sebanyak 35 rumah.

“Bila dirata-ratakan, tahun lalu ada 2,9 rumah terbakar per bulan. Nah tahun ini baru bulan Mei saja, sudah 15 rumah, artinya sudah melebihi kasus tahun lalu,” kata Bayu, sapaannya, Kamis (11/5/2023).

Bayu mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus ini meningkat. Salah satunya cauaca panas ekstrem yang melanda Aceh Tamiang, dalam dua bulan terakhir.

“Kondisi cuaca yang sangat panas ini tidak bisa kita abaikan, tentunya turut mempengaruhi musibah kebakaran,” kata dia.

Sebagai antisipasi, BPBD Aceh Tamiang terus menyiagakan seluruh Pos Damkar. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas di dalam rumah.

Dari kasus yang sudah terjadi, kebakaran disebabkan persoalan korslet atau arus pendek listrik.

“BMKG memprediksi cuaca panas ekstrem ini terjadi hingga Juni,” bebernya.

“Kami imbau warga berhati-hati, termasuk mengurangi aktivitas di luar ruangan,” pungkas Bayu--sapaan akrab Iman Suhery.(*)