Berita Aceh Tamiang

Forum Masyarakat Aceh Tamiang Unjuk Rasa Pertamina, Tuntut Pengelolaan dan CSR

“Jangan sampai dana CSR ini digunakan untuk kepentingan perusahaan. Ini menyalahi aturan, makanya biar tidak saling curiga harus ada laporan...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
KAWAT DURI - Pertamina EP Rantau Field memasang pagar kawat duri untuk menghalau massa unjuk rasa yang menuntut transparansi dana CSR dan pengelolaan sumber daya alam, Senin (29/9/2025). 

“Jangan sampai dana CSR ini digunakan untuk kepentingan perusahaan. Ini menyalahi aturan, makanya biar tidak saling curiga harus ada laporan rutin,” kata Fadlon.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Forum Masyarakat Aceh Tamiang (Format) melakukan unjuk rasa di Kantor Pertamina EP Field Rantau, Senin (29/9/2025).

Aksi ini diawali orasi oleh puluhan orang di depan Kantor Bupati Aceh Tamiang.

Selanjutnya massa berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor ke Kantor Pertamina EP Rantau Field di Kecamatan Rantau.

Koordinator aksi, Chaidir Azhar menyampaikan empat poin dalam orasinya.

Empat poin berkaitan erat dengan kewenangan khusus dalam pengelolaan sumber daya alam dan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR).

Bersamaan dengan unjuk rasa, DPRK Aceh Tamiang melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan manajemen Pertamina EP Rantau Field.

RDP ini berlangsung panas karena Pertamina dituntut transparan dan terbuka terhadap penyaluran dana CSR.

“Dana CSR ini memang menjadi perhatian, karena kami menerima banyak laporan dari masyarakat yang tidak merasakan manfaat atas kehadiran Pertamina,” kata Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.

Fadlon kemudian meminta Pertamina membuat laporan rutin tentang penyaluran dana CSR, termasuk peruntukannya.

Dia mengingatkan kalau dana CSR harus disaalurkan untuk kepentingan masyarakat.

“Jangan sampai dana CSR ini digunakan untuk kepentingan perusahaan. Ini menyalahi aturan, makanya biar tidak saling curiga harus ada laporan rutin,” kata Fadlon.

Baca juga: Viral Soal Kendaraan Mati Pajak tak Dilayani di SPBU, Ini Penjelasan Pertamina dan Aturan Sebenarnya

RDP sempat memanas ketika anggota DPRK Aceh Tamiang menilai Field Manager (FM) Pertamina Rantau, Tomi Wahyu Alimsyah tidak menguasai materi pembahasan.

Tomi kerap melempar semua pertanyaan anggota dewan kepada masing-masing bidang yang dibawanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved