Berita Aceh Besar

Desa Cucum Jantho Aceh Besar Kampung Moderasi Beragama, Diluncur RMB UIN Ar-Raniry, Kemenag dan FKUB

Desa Cucum, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, diproyeksikan sebagai salah satu model kampung moderasi beragama, di mana keharmonisan dalam perbedaan

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kemenag Aceh Besar bersama RMB UIN Ar-Raniry launching kampung moderasi beragama di Desa Cucum, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu (17/5/2023) 

Desa Cucum, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, diproyeksikan sebagai salah satu model kampung moderasi beragama, di mana keharmonisan dalam perbedaan sudah ada dan dipraktikkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama Kemenag dan FKUB Kabupaten Aceh besar menyososialisasi dan meluncurkan kampung moderasi beragama di Desa Cucum, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu (17/5/2023).

Kegiatan ini yang diinisiasi Kemenag Aceh Besar.

Desa Cucum, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, diproyeksikan sebagai salah satu model kampung moderasi beragama, di mana keharmonisan dalam perbedaan sudah ada dan dipraktikkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Mawardi, SThI., MA, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kekayaan nilai masyarakat Gampong Cucum.

Pasalnya, mereka mau menerima dan menyukseskan desanya sebagai salah satu kampung moderasi beragama di Aceh Besar

Secara spesifik Dr Mawardi mengatakan, bahwa saling menghargai dan menghormati atas perbedaan merupakan sikap pemeluk agama yang moderat dan merupakan hal penting.

Baca juga: VIDEO - Rumah Pasangan Lansia di Bireuen Ludes Terbakar, Uang dan Padi Ikut Hangus

“Terutama dalam berinteraksi antar sesama, baik intern umat beragama maupun antar umat beragama,” kata Mawardi yang juga bertindak sebagai narasumber kepada Serambinews.com dalam kegiatan tersebut.

Kemudian lanjut Dr Mawardi, hal substantif dalam terwujudnya kampung moderasi adalah dengan adanya kolaborasi antar seluruh unsur keragaman budaya, suku, etnis dan keyakinan bertariqat. 

"Sehingga tumbuh sikap saling menghargai dan sikap inklusivisme masyarakat. Ini tujuan lahirnya kampung moderasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H Salman Arifin yang diwakili Kasubbag Tata Usaha, H Khalid Wardana, SAg,. MSi, menyebutkan kegiatan sosialisasi kampung moderasi diikuti 40 peserta dari berbagai unsur.

Dia mengatakan, Gampong Cucum dengan jumlah penduduk 167 kepala keluarga menjadi kokasi perdana yang dicanangkan sebagai kampung moderasi beragama di Aceh besar. 

Ia berharap, kampung moderasi beragama menjadi role model bagi wilayah lainnya. Di mana indahnya rasa persatuan dalam berbagai perbedaan dan keragaman. 

"Sehingga dengan program penguatan moderasi beragama diharapkan agar umat beragama dapat memosisikan diri secara tepat dalam masyarakat multireligius agar terwujud harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial,” tutupnya. (*)

Baca juga: VIDEO - Kisah Heroik Dibalik Kebakaran di Lhokseumawe, Suami Melepuh Kala Selamatkan Sang Istri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved