Berita Aceh Jaya

Anak Gajah Terjerat Perangkap Rusa di Aceh Jaya Berhasil Diselamatkan, Libatkan Banyak Pihak

Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza SHut, dalam keterangan persnya, kemarin menyampaikan bahwa proses penyelamatan satwa liar dilindungi di Indonesia itu

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tim dari BKSDA foto bersama anak gajah liar yang berhasil diselamatkan usai terjerat perangkap rusa di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (17/5/2023) 

Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza SHut, dalam keterangan persnya, kemarin menyampaikan bahwa proses penyelamatan satwa liar dilindungi di Indonesia itu melibatkan personel medis, resort Aceh Jaya dan CRU Sampoiniet, BKPH Teunom-KPHI, serta masyarakat.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyelamatkan seekor anak gajah liar yang terjerat tali tembang yang digunakan sebagai perangkap rusa di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (17/5/2023).   

Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza SHut, dalam keterangan persnya, kemarin menyampaikan bahwa proses penyelamatan satwa liar dilindungi di Indonesia itu melibatkan personel medis, resort Aceh Jaya dan CRU Sampoiniet, BKPH Teunom-KPHI, serta masyarakat.

Gunawan menceritakan awalnya pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada seekor anak gajah liar yang terjerat perangkap rusa di kawasan APL Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Kemudian, sebelum melakukan penyelamatan, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Polres Aceh Jaya dan Polsek Krueng Sabee.

“Setelah hampir 45 menit melakukan pencarian, tim menemukan gajah yang terkena jerat tersebut,” ujarnya.

Begitu menemukan anak gajah malang tersebut, tim langsung melakukan upaya pembiusan untuk dapat dilakukan pelepasan jerat yang masih menempel dan penanganan medis pada luka akibat jerat di bagian kaki depan sebelah kanan.

Baca juga: VIDEO Tekel Horor di Final Tarkam, Mantan Pemain Persiraja Akhirul Wahdan Harus Absen 1,5 Tahun

Selain itu, tim medis juga memberikan antibiotic long acting, anti inflamasi dan analgesic serta injeksi vitamin dan supporting lainnya.

Berdasarkan hasil observasi tim medis, diketahui bahwa gajah liar dengan jenis kelamin jantan ini berusia sekitar 3 hingga 3,5 tahun dengan berat badan sekitar 658 kilogram. 

“Kondisi gajah terlihat sehat karena gajah berada di dekat alur sungai dengan pakan yang mencukupi. Setelah dilakukan perawatan dan penanganan medis sekitar 2 jam, gajah disadarkan dengan anti dota, kemudian gajah mulai bergerak perlahan menuju ke arah hutan,” terang Gunawan.

Gunawan juga mengungkapkan pihaknya terus memantau dan memastikan kondisi gajah dalam keadaan baik.

BKSDA Aceh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu upaya penyelamatan gajah Sumatera tersebut.

BKSDA juga mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian alam, khususnya satwa liar gajah Sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Selain itu juga tidak boleh menangkap, melukai, membunuh, dan memperniagakannya baik dalam keadaan hidup atau mati serta tidak memasang jerat atau racun yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi karena bisa dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar.(*)

Baca juga: Anak Masak Mi & Lupa Matikan Kompor, Rumah Karyawan PTPN I di Birem Bayeun Aceh Timur Ludes Terbakar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved