Berita Aceh Tamiang

Kisah Warga Thailand yang Membantu Nelayan Aceh Tamiang Kelaparan di Laut

Kisah tragis dialami Shahrul (40), nelayan Aceh Tamiang yang sempat terdampar lebih 24 jam di perairan Thailand.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Dok SAR
Nelayan asal Aceh Tamiang, Shahrul (kiri) saat memberikan keterangan kepada petugas di rumahnya, Jumat (26/5/2023). Shahrul sebelumnya didiuga hilang tenggelam di laut karena tidak pulang sejak pergi melaut sepekan lalu. Dia diselamatkan oleh nelayan asal Thailand 

Bantuan ini dikisahkan Shahrul berupa makanan nasi beserta lauk sup ikan, mi instan dan juga rokok.

Bahkan ketika sudah tiba di rumah, Shahrul menunjukkan sisa mi instan dan rokok dari Thailand.

“Ada dibawa pulang sama dia, karena bersisa. Kalau nasi sama sup sudah habis, tempatnya dibuang,” lanjut Ismail.

Bantuan warga Thailand ini tidak sampai di sini saja.

Nelayan negeri Gajah Putih ini mendampingi Shahrul ke perbatasan Indonesia sembari menunggu ada kapal melintas.

Baca juga: Kisah Penemuan Harta Karun Emas, Penemu Duga Capai 100 Kg, Tapi Diumumkan 16,9 Kg

Tidak berapa lama, kelompok nelayan asal Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara melintas dan bersedia memberi pertolongan.

“Shahrul ditemani hingga Pangkalan Brandan, di sana perahu dia diperbaiki sampai dia bisa pulang sendiri,” kata Ismail.

Dugaan Shahrul hilang tenggelam ini disampaikan pihak keluarga kepada tim SAR karena tidak pulang setelah melaut empat hari.

Biasanya Shahrul selalu pulang pada hari kedua melaut.

Operasi pencarian ini melibatkan tim gabungan dari Satgas SAR, BPBD Aceh Tamiang dan Basarnas.

Saat tim gabungan disibukkan menyusuri laut, Shahrul justru sudah tiba di rumah dengan selamat. (mad)

Baca juga: Kisah Evakuasi Pelajar Indonesia di Sudan, Tempuh Perjalanan Darat 16 Jam hingga Jalur Laut 20 jam

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved