Berita Aceh Utara
Guru Dayah di Aceh Utara Bersyukur, Setelah Gunakan Ground E Produksi Padi Meningkat Tajam
Tgk Dedi Putra (38), seorang guru dayah di DesaKeutapang Kecamatan Nisam, Aceh Utara sangat bersyukur, karena produksi padikali ini juga meningkat ...
Penulis: Jafaruddin | Editor: IKL
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Tgk Dedi Putra (38), seorang guru dayah di DesaKeutapang Kecamatan Nisam, Aceh Utara sangat bersyukur, karena produksi padikali ini juga meningkat tajam sejak menggunakan nutrisi Ground E. Hasil padiyang dipanen dalam luas areal sawah 2.103 meter persegi atau sekitar lima rantemencapai 2 ton lebih.
Hasiltersebut jauh lebih meningkat dibandingkan sebelum dirinya menggunakan Nutrisi GroundE. “Sebelumnyaproduksi 1.2 sampai 1.5 ton maksimalnya di areal sawah tersebut,” ujar TgkDedi.
Tapi dalampanen baru-baru ini produksinya sudah mencapai 2.100 kilogram. “Bahkan masihtersisa padi dalam areal sawah itu yang belum saya panen, diperkirakan jumlahpadi yang belum panen mencapai 100 kilogram,” ungkap Tgk Dedi.
Panen sepertiini sudah beberapa kali diperoleh Tgk Dedi, sejak ia menggunakan Ground E. Ia mulaimengenal nutrisi Ground E tersebut pada tahun 2020 dari seorang relawan LSMFlora dan Fauna (Flofa) Aceh. Awalnya TgkDedi menggunakan Ground E untuk mencoba saja, karena dapat menghemat pupuk.
Ground E adalah hormon dan nutrisi berbentuk serbuk yang berfungsi untukmemacu pertumbuhan anakan dan merangsang akar baru dan meningkatkan bobot tanaman. “Tapiternyata benar, produksi padi langsung meningkat tajam sejak saya menggunakanGround E. Selain itu pupuk juga lebih hemat,” ungkap Tgk Dedi.
Sejaktahun 2020 sampai sekarang, Tgk Dedi sudah menggunakan nutrisi Ground E untuk semuaareal sawah yang dimilikinya. Dalam arealpetak sawah 2.103 meter persegi itu, ia hanya menggunakan pupuk urea 15 kilogram,kemudian Phonska 15 kilogram dan KCL 3 kilogram.

Sedangkanground E yang digunakan sekitar 3 ons dengan cara penyemprotan pada usia seminggusetelah tanam, dan tahap kedua digunakan bersamaan dengan pemupukan usia padi 50hari. “Pemupukantahap kedua kemarin sudah terlambat, karena sedang kemarau sehingga harus menungguhujan.
Kemungkinan kalau pemupukan tepat pada waktunya, pertumbuhan padi lebihbaik lagi, sehingga tentu akan meningkat hasilnya,” katanya. Menurutnya,selama menggunakan nutrisi Ground E, ia dapat menghemat pupuk sampai 60 persendan meningkatkan hasilnya sampai 50 persen dibandingkan dengan sebelumnya. Selaindirinya kata Tgk Dedi, rata-rata masyarakat di kawasan Keutapang KecamatanNisam sudah menggunakan nutrisi Ground E, untuk budidaya padi dan tanamanlainnya.
Karena nutrisiGround E dapat meningkatkan anakan padi dalam jumlah yang banyak. Bahkan Dedimengaku dalam satu lobang mampu menghasilkan rata-rata sampai 30 anakan. Sedangkanuntuk padi yang berada di pinggir pematang sawah, mencapai 89 anakan. “Temansaya, dia hanya menggunakan Ground E saja, tidak menggunakan pupuk jenis apapun,tapi hasilnya sama dengan orang lain yang menggunakan pupuk,” katanya.
Tgk Dedike depan akan mencoba membudidaya padi di areal rawa dengan menggunakan nutrisiGroud E. “Karenaitu saya berharap nantinya bimbingan dari LSM Flora dan Fauna (Flofa) Aceh,sehingga dapat berhasil,” katanya.
Sementara itu Ketua LSMFlofa Aceh, Darwis Kuta kepada Serambinews.com menyebutkan, selama ini petaniyang menggunakan Ground-E, bukan hanya di kawasan Aceh Utara saja, tapisudah hampir menyeluruh di Aceh. Antara lain di AcehTamiang, Aceh Timur, Bireuen, kemudian juga sampai ke Banda Aceh.
“Alhamdulillahsetelah mereka menggunakan Ground-E, hasil panen tanaman mereka meningkat,bukan hanya tanaman padi tapi juga tanaman lainnya,” ujar Darwis.
Karena memang nutrisi Ground-E tersebutdiproduksi untuk meningkatkan produksi panen, dengan penggunaan pupuk yangminim. “Petani di Pulau Jawa,Sumatera Utara, Kalimantan dan di Sulawesi juga meminta LSM Flofa Aceh untukmemberi penyuluhan cara menggunakan Ground-E yang tepat, besertademplot percontohan,” ujar Darwis.
Karena petani di sanabelum memahami cara menggunakan nutrisi Ground-E yang benar dantepat, supaya hemat pupuk 50 sampai 70 persen dan hasil panen bisa meningkat. ”Selama ini petani disana yang menggunakan Ground-E , hasil panennya, semua meningkat,”kata Darwis.
Dalam waktu dekat inikata Darwis, LSM Flofa Aceh juga akan melakukan penyuluhan demplotpercontohan ke Berastagi dan Kabanjahe, karena sudah ada permintaan dari petaniuntuk memberikan penyuluhan cara menggunakan Ground-E untuk tanamansayur-sayuran. (*)
Unimal Kantongi Izin Prodi Magister Ilmu Komunikasi dan Doktor Hukum |
![]() |
---|
Dua Pria di Aceh Utara Ditangkap Polisi Saat Jual HP Mahasiswi Medan yang Baru Siap Mereka Jambret |
![]() |
---|
Muspika Paya Bakong Aceh Utara Silaturahmi ke Pimpinan Dayah Ashabul Yamin |
![]() |
---|
Nahkoda dan ABK Pelaku Penyelundupan Bawang & Pakaian Bekas Tunggu Tuntutan |
![]() |
---|
Dua Napi Lapas Lhoksukon Bebas Usai Dapat Amnesti Prabowo, Ini Kasus Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.