Salam
Jangan Abaikan Anak Ketagihan ‘Ngelem’
Hendra mengatakan, sebelum diserahkan kepada orang tua, pihaknya terlebih dahulu menasihati dua remaja tersebut tentang bahaya menghirup atau mengisap
Harian Serambi Indonesia edisi Ahad (28/5/2023) kemarin mewartakan dua remaja Kota Banda Aceh diamankan warga akibat menghirup lem (ngelem) di Gampong Cot Lamkuweuh, Meuraxa, Banda Aceh, Kamis (25/5/2023) malam.
"Benar, warga menemukan dua remaja sedang menghirup lem. RA (23) dan AZ (19), keduanya warga Banda Aceh. Saat dipergoki, mereka sedang di atas sepeda motor Scoopy dengan posisi menghirup lem,” kata Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Hendra Syahputra SPsi MH, Sabtu (27/5/2023).
Setelah diamankan, kedua remaja tersebut diserahkan warga kepada petugas piket Polsek Ulee Lheue. Menurut Iptu Hendra, barang bukti yang disita warga dari kedua remaja itu berupa lem di dua kantong plastik ukuran 1/2 kg dan satu sepeda motor, Honda Scoopy.
Hendra mengatakan, sebelum diserahkan kepada orang tua, pihaknya terlebih dahulu menasihati dua remaja tersebut tentang bahaya menghirup atau mengisap lem.
"Ada banyak risiko yang dapat timbul apabila seseorang menghirup lem baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, bahkan bisa sampai menyebabkan kerusakan otak permanen hingga gagal ginjal,” jelas polisi yang juga psikolog ini.
Nah, menghirup lem—biasanya lem cap K— memang bukan perbuatan melawan hukum sehingga pelakunya tak bisa dipidana, lalu dikembalikan kepada orang tuanya. Namun, perbuatan ini dapat berakibat fatal bagi kesehatan pelakunya.
Para pecandu lem akan berbicara cadel, mabuk, teler, dan tak mampu mengoordinasikan gerakan tubuhnya. Ia juga biasanya akan berhalusinasi, berkhayal, bahkan ‘fly’. Kalau sudah ‘fly’ bicara dan kelakuannya pun ngawur bahkan bisa menyakiti hati pihak yang mendengar.
Oleh karenanya, orang tua jangan hanya fokus mencegah anak-anaknya dari jerat narkoba, pornografi dan pornoaksi, tetapi harus memberi perhatian juga kepada kemungkinan si anak kecanduan lem.
Dibanding ganja dan sabu, tentunya jauh lebih mudah mendapatkan lem karena dijual bebas di hampir semua toko barang bangunan dan toko kaca. Namun, dampak yang ditimbulkannya juga dapat berakibat fatal. Mulai dari masalah pernapasan yang parah hingga menimbulkan risiko kerusakan otak.
Dan biasanya, remaja atau pemuda yang kecanduan ngelem hal itu adalah lanjutan dari kebiasaannya saat balita. Oleh karenanya, wahai orang tua, di tengah kesibukan kerja dan ibadah luangkanlah waktu mengamati perilaku anak.
Kalau ia sering minta uang, tapi bukan untuk beli makanan, pulsa hp, atau peralatan sekolah, apalagi penampilannya seperti orang teler, bicaranya pun ‘ngelantur’ maka anak-anak seperti ini patut diduga sudah kecanduan lem atau bahkan narkoba.
Maka, tanganilah segera, jangan sampai berlarut-larut. Bawa anak ke psikolog dan damping ia sampai benar-benar tak lagi doyan ‘ngelem’ atau bahkan ‘nyabu’. Kita akan dianggap gagal sebagai orang tua kalau sampai meninggalkan generasi yang “ngelemis” dan narkobais.
POJOK
Warga Banda Aceh amankan dua remaja sedang hirup lem
Waduh, kebanyakan ngelem bisa lemah seluruh organ.
Lionel Messi dipastikan datang ke Indonesia
Untuk bisa nonton, nabunglah dari sekarang.
Nikita Willy kangen main sinetron
Bukan kangen honornya yang gede, kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.