Infrastruktur
Realisasi Fisik Pelebaran Jembatan Punge Sudah 40 Persen, Diperkirakan Selesai Sebelum Desember
Pihak rekan dan pengawas pelebaran jembatan Punge dalam laporannya, kata Bahagia, realisasi kemajuan fisik proyeknya sudah berada di atas 40 persen.
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rekanan pemenang tender proyek pelebaran Jembatan Punge, CV Mina Jaya, terus meningkatkan volume pekerjaannya, agar penyelesaian pembangunan jembatan tersebut bisa lebih cepat selesai dari targetnya, sehingga kelihatan kini pembangunannya hampir selesai.
“Senin ini, pihak rekanan telah melakukan pengecoran lantai sisi kanan jembatan selebar 5 meter, sedangkan pengecoran sisi kiri lantai jembatannya, sudah selesai Senin lalu,” kata PPK 1.6 Balai PJN Wil I Aceh, Ir Bahagia kepada Serambinews.com ketika meninjau kegiatan pengecoran lantai Jembatan Punge, sisi kanan.
Pihak rekan dan pengawas pelebaran jembatan Punge dalam laporannya, kata Bahagia, realisasi kemajuan fisik proyeknya sudah berada di atas 40 persen. Sementara kegiatan pelaksanaan pelebaran baru berjalan sekitar tiga - bulan.
• Antrean Haji Sangat Lama, Bolehkah Tabungan Haji Dialihkan untuk Umroh? Begini Penjelasan Buya Yahya
Bahagia menyatakan, pihaknya optimis, pekerjaan pelebaran lantai jembatan Punge ini, bisa diselesaikan, lebih cepat dari batas waktu yang diberikan Desember 2023.
CV Mina Jaya, terus melakukan percepatan pekerjaan pelebaran lantai jembatan sisi kiri dan sisi kanan. Setelah selesai pengecoran pelebaran lantai sisi kiri dan kanan, dilanjutkan dengan pekerjaan pembangunan parit dan pembelahan badan jalan mau masuk ke jembatan Punge menjadi dua jalur sepanjang 100 meter dari kantor Dinas Sosial, sampai ke Simpang empat depan jembatan menuju Ulee Lheue.
Ir Tambok Siahaan MT, IPM, Team Leader Konsultan Supervisi yang dimintai penjelasan oleh Asisten II Setda Kota Banda Aceh, Ir Jalalluddin MT yang melakukan peninjauan ke lokasi bersama Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota, Maikel mengatakan, pihaknya terus berada di lokasi proyek, untuk mengawasi pekerjaan yang sedang dilakukan para pekerja pelebaran lantai jembatan Punge.
Ia mengungkapkan, jenis semen redimix yang digunakan untuk mengecor lantai jembatan punge yang dilebarkan ini, kualitas nomor satu, diambil dari Lhoknga Beton. Warna semennya terlihat abu-abu mengilat, seperti warna semen asli. Kondisi ini menunjukkan kadar semen yang digunakan berstandar nasional, sehingga kualitas lantai jembatannya nanti, mampu menahan truk-truk kontainer ukuran jumbo yang melintas di jembatan tersebut.
Ikatan besi lantai jembatannya juga, sangat rapat, hal ini berguna untuk meningkatkan daya tekan lantai jembatan agar lebih kekar dan kuat, sehingga bila ada truk kontainer bermuatan jumbo yang melintas di jembatan tersebut mampu menahan beban yang berat.
Asisten II Setda Kota, Ir Jalaluddin MT mengatakan, dirinya hadir pada saat pengecoran pelebaran lantai jembatan Punge tersebut, ia ingin melihat semen cor yang digunakan apa sudah berstandar SNI. Kalau sudah berstandar SNI, pihaknya tidak ragu lagi dengan kualitas yang akan dihasilkan, lantai jembatannya kuat dan tahan tekanan beban berat.
Jembatan Punge itu, salah satu jembatan yang akan dilintasi bus ukuran besar dan truk-truk kontainer, kemudian jumlah lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut sangat padat dan banyak, oleh karena itu, kegiatan pengecoran lantai jembatan harus menggunakan semen beton kualitas bagus standar SNI.
Ketika ditanya, bagaimana dengan pekerjaan penanganan pergeseran utilitas yang berada di kana kiri jembatan yang mau dilebarkan, banyak terdapat kabel PLN, kabel Telkom dan pipa PDAM, Team Ledaer Konsultan Pengawasan, Ir Tambok Siahaan MT, tersebut mengatakan, sampai kini berjalan lancar, berkat rapat koordinasi antar instansi dan lembaga yang di pimpin Pj Walikota, Bakri Siddiq, dua bulan lalu di Gedung Bundar Balai BPJN Wil I Aceh, pelaksanaan pemindahan utilitas itu, berjalan aman dan lancar.
Hingga kini, kata Lambok Siahaan, belum ada gangguan dan jika ada gangguan, rekan pelaksana bersama dirinya, melakukan koordinasi dengan instansi dan lembaga berwenang yang menangani pemindahan utilitas tersebut.
Lambok menyatakan, sampai kini pelaksanaan pekerjaan pelebaran lantai Jembatan Punge ini, masih aman-aman saja dan diharapkan sampai selesai, tidak ada gangguan dan hambatan.
“Tujuannya agar pekerjaan pelebaran lantai jembatan Punge ini bisa cepat selesai dan kemacetan yang terjadi selama ini cepat di atasi, sehingga membuat jalur transportasi darat pada jam sibuk pagi dan sore hari, ke lokasi wisata Olee Lhue menjadi lancar,” pungkas Tambok Siahaan.(*)
• Pembangunan Pengaman Tebing Krueng Peudada Dimulai, Proyek APBA Rp 20 M Itu Target Rampung Tahun Ini
• Kadis PMG Aceh: Hak BLT Dana Desa Warga Miskin Harus Cepat Disalurkan
Wacana Pembangunan Kilang Minyak Baru di Aceh Proyek Hilirisasi Nasional, Lokasinya di Mana? |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Akan Bangun Kilang Minyak Baru di Aceh, Masuk 18 Besar Proyek Hilirisasi Nasional |
![]() |
---|
Pemko Lhokseumawe Plot Rp 3,8 Miliar Bangun Rumah Layak Huni, Ini Tanggapan Dewan |
![]() |
---|
Rapat dengan PUPR, Munawar Ngohwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pango |
![]() |
---|
Jalan Lokop-Gayo Lues di Aceh Timur Nyaris Putus, Warga Khawatirkan Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.