11 Jamaah Haji Aceh Dirawat di Madinah, Ini Nama dan Asal Kloternya

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyebutkan, sampai dengan Rabu 31 Mei 2023, ada 11 jamaah haji Aceh yang dirawat di Madinah.

Sembilan jamaah dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dan dua lagi dirawat di Rumah Sakit King Fahd (RSKF) Madinah.

“Sampai kemarin, ada 11 jamaah kita yang dirawat di Madinah,” beber Azhari.

“Oleh karenanya, kami imbau, terutama jamaah lanjut usia jangan memaksakan diri mengejar amaliah sunnah yang dapat memudaratkan. Jaga kesehatan, fokuskan untuk puncak ibadah haji," imbaunya.

Ia merincikan, jamaah yang dirawat di RSKF adalah Yazali Sufi (66 tahun), dan Salmiah Ahmad (62 tahun).

Yazali berangkat ke Madinah bersama Kloter 2 pada Kamis 25 Mei 2023.

Ia dirujuk ke RSKF pada esoknya, Jumat 26 Mei 2023.

Sedangkan Salmiah berangkat ke Madinah dalam Kloter 4 pada Sabtu 27 Mei 2023.

Ia dirawat di RSKF sejak Selasa 30 Mei 2023.

Sementara jamaah yang dirawat di KKHI Madinah sampai Rabu 31 Mei 2023, adalah Abdullah Sandang (75), dan Nurhakimah (65), dari Kloter 1.

Lalu, Muhammad Akli (69) dari Kloter 2, Aiyub Jalil (69) dari Kloter 5, Hamidah Halim (65), dan Rohani Ibrahim (66) dari Kloter 6.

Kemudian, Laruwam Abdullah (57), Teuku Syarifuddin Budiman (53), dan Nurhayati Muhammad Itam (83), masing-masing dari Kloter 7.

Akan tetapi, lanjut Azhari, informasi terakhir yang diterima PPIH Embarkasi Aceh pada Kamis 1 Juni 2023, Abdullah Sandang, Nurhakimah, Aiyub Jalil, dan Hamidah Halim, sudah keluar dari KKHI dan kembali ke pemondokan.

Khusus untuk Abdullah Sandang dan Nurhakimah dari Kloter 1, bahkan sudah berangkat ke Mekkah bersama jamaah lain.

Sementara Muhammad Akli dari Kloter 2 sudah dirujuk ke RSKF Madinah.

Bertolak ke Mekkah

Sementara itu, jamaah haji Aceh yang sudah tiba di Madinah, sejak Kamis, 1 Juni 2023, mulai bergerak ke Mekkah untuk melaksanakan umrah wajib sebagai rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun 2023.

Jamaah pertama yang diberangkatkan sebanyak 393 orang, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 1 dari Banda Aceh, Aceh Besar, dan Pidie Jaya (Pijay).

Jamaah akan menempuh perjalanan darat selama enam hingga tujuh jam, dari Madinah ke Mekkah.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh yang juga Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari mengatakan, jamaah Kloter 1 berangkat dari Madinah setelah Shalat Ashar atau sekitar pukul 16.00 Waktu Arab Saudi. 

Sebelum berangkat, semua jamaah diharapkan sudah mandi sunat ihram dan mengenakan pakaian ihram.

"Mulai hari ini, setelah Ashar, jamaah haji asal Aceh bergerak ke Mekkah, dimulai dari Kloter Satu,” kata Azhari.

Di Mekkah, para jamaah akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah atau biasa disebut dengan nama Bir Ali.

"Di Bir Ali, jamaah akan shalat sunat tahiyat masjid dan sunat ihram masing-masing 2 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan ihram atau niat umrah," tambahnya.

Untuk jamaah lanjut usia dan sedang dalam kondisi kurang sehat, Azhari menyarankan untuk tidak turun dari bus setiba di Bir Ali.

"Jangan memaksakan diri mengejar shalat sunat di masjid, cukup niat umrah di dalam bus saat tiba di Bir Ali," ujar Azhari.

Untuk diketahui, hingga Kamis (1/6/2023), sudah 3.519 jamaah haji Aceh dari sembilan kloter yang tiba di Madinah.

Pada Jumat (2/6/2023) besok, giliran jamaah Kloter 10 dari Aceh tamiang, Aceh Timur, Pidie Jaya, Aceh Barat, dan Nagan Raya, yang berangkat ke Tanah Suci.

Semua jamaah terlebih dahulu mendarat di Madinah sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

Selama di Madinah, jamaah melaksanakan ibadah shalat arbain yaitu shalat fardhu berjamaah 40 waktu berturut-turut dan ziarah ke makam Rasulullah dan tempat-tempat bersejarah lain di Kota Madinah.(*)