Tangis Pilu Buruh Tani Lulus Bintara Polisi, Sedih Lihat Teman Diantar Ayah: Andai Bapak Masih Ada

Pria yang dulunya bekerja sebagai buruh tani ini kini telah sukses lulus menjadi bintara polisi.

Editor: Amirullah
Instagram @polisi_indonesia
Tangis buruh tani sukses lulus jadi bintara polisi, menangis ingat mendiang ayah 

SERAMBINEWS.COM  - Kisah buruh tani lulus jadi Bintara polisi.

Di hari bahagianya, ia merasa sedih karena ayahnya sudah berpulang.

Inilah sosok Hikmawansa, buruh tani yang sukses lulus jadi bintara polisi.

Orang sukses dibentuk lewat proses yang tak mudah, itulah yang selama ini dijalani oleh Hikmawansa.

Pria yang dulunya bekerja sebagai buruh tani ini kini telah sukses lulus menjadi bintara polisi.

Di tengah keterbatasan ekonomi sebagi buruh gudang tani, Hikmawansa kini bisa menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua.

Sosok Hikmawansa, buruh tani yang sukses jadi polisi (Instagram @polisi_indonesia)
Sosok Hikmawansa, buruh tani yang sukses jadi polisi (Instagram @polisi_indonesia)

Tentu tidak mudah bagi Pria yang akrab disapa Wawan ini untuk dapat lolos menjadi abdi negara di Kepolisian.

Wawan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Nawir Dg Nai dan Juliati.

Kedua orang tuanya merupakan petani padi yang hidup sederhana di kecamatan asal pejuang Karaeng Galesong itu.

Baginya pencapaiannya saat ini tidak ada artinya jika tanpa doa dari ibunda tercinta.

"Saya bersyukur kepada Allah SWT telah mengabulkan doa ibu saya, di mana tanpa doa ibu saya, saya tidak akan bisa berdiri tegar disini," ungkap Hikmawansa sambil menangis, dilansir dari Instagram @polisi_indonesia, Kamis, (1/6/2023).

Sehari-hari Wawan hanya bekerja sebagai buru di gudang jagung membantu ibundanya.

Hal itu demi dilakukan demi menopang kebutuhan keluarga.

"Dari hasil itu saya tabung, sebagian untuk ibu saya dan untuk keperluan di rumah," ungkapnya.

Duduk di bangku kelas dua SMA, Wawan yang bercita-cita sejak kecil menjadi polisi, pun mulai menabung.

Baca juga: Setelah Viral Tak Lulus Bintara Polri, Sulastri Anak Petani Akhirnya Diluluskan Jadi Polwan

Setiap kali menjadi buruh angkut, ia mendapatkan upah Rp 50 ribu.

"Sampai sekarang masih ada itu celenganku, dari toples wafer.

Pulang angkat jagung biasa dapat Rp 50 ribu," ujar Wawan, dilansir dari Tribunmakassar.com.

Timggal menunggu waktu, Hikmawansa bakal segera dilantik sebagai polisi (
Timggal menunggu waktu, Hikmawansa bakal segera dilantik sebagai polisi (Instagram @polisi_indonesia)


Hasil tabungan dari celengan toples wafer itu, pun dibuka Wawan saat mendaftar sebagai calon Anggota Polri.

Hasil tabungannya itu digunakan demi biaya operasional saat mengurus berkas pendaftaran.

"Alhamdulillah pas saya buka waktu mau mendaftar ada Rp 2 juta lebih isinya, itulah yang saya pakai untuk urus-urus berkas," ucapnya.

Di tengah kesederhanaannya, Wawan harus berjuang hidup gigih dan tekun setelah sang ayah meninggal dunia saat ia masih berusia 9 tahun.

Meski ditinggal sang ayah saat masih SD, tidak menyurutkan niat Wawan untuk menggapai cita-citanya.

Kebetuhan keluarga pun banyak dibantu oleh pendapatan dari sang kakak.

Kepergian sang ayah kala itu membuatnya sedih saat pertama kali menginjakkan kaki di SPN Batua.

Wawan kerap mengenang ayahnya yang menjadi idola hidupnya saat masuk ke sekolah kedinasan.

Di saat siswa lain diantar sang ayah, Wawan harus tegar masuk sekolah kedinasan tanpa sang ayah.

Hikmawansa menangis ingat mendiang ayahnya (Instagram @polisi_indonesia)
Hikmawansa menangis ingat mendiang ayahnya (Instagram @polisi_indonesia)


"Saat itu, saya menangis karena (siswa) yang lain diantar sama bapaknya waktu pertama masuk di sini (SPN), sementara saya hanya ditemani kakak," ucap Wawan.

Sebelum beranjak kembali ke barak SPN Batua, Wawan menyempatkan diri berziarah ke makam ayahnya, Nawir Dg Nai.

Di depan pusara sang ayah, Wawan berurai air mata memanjat doa terbaik untuknya.

"Andaikan bapak saya masih ada, saya yakin dia bangga lihat saya seperti sekarang ini," tuturnya.

Kesaksian Juliati, putranya itu memang memang punya tekad kuat menjadi polisi.

Tangis Juliati pecah saat melepas putranya dari rumah menuju SPN Batua setelah dinyatakan lolos.

"Dalam hati saya, kodong (kasihan) anakku, tidak adami bapaknya dampingi," ucap Juliati.

Diketahui, sudah empat bulan lebih, Wawan bersama 286 siswa lainnya ditempa di sekolah kedinasan yang di Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Nantinya, Wawan bakal dilantik sebagai anggota Polri pada 6 Juli 2023 mendatang.

Tampak momen Hikmawansa datang memeluk sang ibunda dengan penuh derai air mata.

"Mudah-mudahan cepet selesai nak, dan dilantik menjadi polisi yang baik dan berbakti kepada masyarakat," ungkap sang ibunda

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 'Andai Bapak Masih Ada' Tangis Buruh Tani, Lulus Jadi Bintara Polisi, Pilu Lihat Teman Diantar Ayah

Baca juga: Harga BBM Turun! Pertamax dan Turbo Kini Selisih Rp1.100, Ini Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru

Baca juga: Lagi Asyik Ngamar, 6 Pasangan Bukan Pasutri Syok Terciduk Satpol PP di Siang Bolong

Baca juga: Guru Olahraga Lecehkan 12 Murid SD, 8 Siswi dan 4 Laki-laki: Dikurung di Kelas, Disuruh Buka Celana

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved