Breaking News

Berita Viral

Alasan Istri Diabetes, Pria di Tasikmalaya Rudapaksa Keponakan, Polisi: Dicekokin Obat Anti-Hamil

Kini pelaku telah ditangkap anggota Polres Tasikmalaya setelah menerima laporan dugaan rudapaksa oleh paman terhadap keponakan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM / DOK TRIBUNNEWS
Ilustrasi - Alasan Istri Diabetes, Pria di Tasikmalaya Rudapaksa Keponakan, Polisi: Dicekokin Obat Anti-Hamil 

Alasan Istri Diabetes, Pria di Tasikmalaya Rudapaksa Keponakan, Polisi: Dicekokin Obat Anti-Hamil

SERAMBINEWS.COM, TASIKMALAYA – Seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat tega berbuat asusila terhadap keponakannya sendiri.

Sadisnya lagi, korban dicekokin obat anti-hamil oleh pelaku sebelum peristiwa rudapaksa itu dilakukan.

Pria yang sudah beristri tersebut nekat merudapaksa keponakannya lantaran sudah dua tahun tak menyalurkan nafsu birahinya.

Menurut pengakuan pelaku, ia sudah dua tahun tak melakukan hubungan badan dengan istrinya.

Hal itu enggan ia lakukan dengan dalih istrinya terkena diabestes.

Kini pelaku telah ditangkap anggota Polres Tasikmalaya setelah menerima laporan dugaan rudapaksa oleh paman terhadap keponakan.

Diolah dari Kompas.com, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, sebelum melakukan aksinya, korban dicekoki pelaku NR (47) atau pamannya ini dengan pil anti-hamil.

"Pelaku mengaku memakai obat kuat kapsul dan korban dicekoki pil anti-hamil.

Pelaku melakukan itu karena korban takut hamil," tambahnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Baca juga: Oknum Polisi Pelaku Rudapaksa Gadis 15 Tahun Belum Ditahan, Polda Sulteng: Status Masih Saksi

Kasus rudapaksa ini terbongkar usai aksi pelaku tepergok oleh istrinya pada Selasa (30/5/2023).

Pelaku mengakui perbuatannya bahwa sudah merudapaksa keponakan yang tinggal di rumahnya sejak duduk di bangku kelas VI SD.

Aksi itu dilakukan sejak korban masih berusia 11 tahun hingga berstatus siswa kelas VII SMP berusia 13 tahun.

Selama dua tahun itu, korban tinggal di rumah pelaku.

Selama itu pula, korban sering dinodai oleh pelaku.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved