Luar Negeri
Update Kecelakaan Kereta Api di India, Korban Tewas 288 Orang, Jumlah Kematian Berpotensi Meningkat
Jumlah korban jiwa dari kecelakaan kereta api di India, meningkat menjadi 288 orang pada Minggu (4/6/2023).
“Saya melukai tangan dan leher saya. Saya melihat seseorang kehilangan tangannya, seseorang kehilangan kakinya. Saya keluar dari sana dan sejak itu, saya telah duduk di sini,” lanjutnya.
Sementara itu, penumpang yang selamat lainnya juga menceritakan pengalamannya kepada wartawan.
"Keluarga hancur, tubuh tanpa anggota tubuh dan pertumpahan darah di rel," kata Anubha Das, penumpang yang selamat.
Ia mengatakan, tidak akan pernah melupakan pemandangan itu.
Seorang saksi yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan, jeritan dan tangisan para korban luka dan kerabat korban tewas membuat mereka merinding.
"Itu mengerikan dan menyayat hati," katanya, dikutip dari Reuters.
Ratusan personel pemadam kebakaran, petugas polisi, dokter, dan anjing pelacak bekerja sepanjang malam.
Sementara tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional dilarikan ke lokasi serta tentara, helikopter angkatan udara, dan ambulans.
Rekaman video menunjukkan penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat.
Sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan.
Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta
Kecelakaan kereta api India masih meninggalkan pilu.
Sekitar 1.257 penumpang cadangan di Coromandal Express, di mana antara 10 dan 12 mobil tergelincir dan 1.039 penumpang cadangan di Yashwantpur Express, yang menabrak puing-puing dari Coromandal Express dan juga tergelincir sekitar pukul 6.55 sore. pada hari Jumat (2/6/2033).
Sekitar 288 orang tewas dan ratusan lainnya terluka--jumlah yang masih bisa bertambah.
| Afghanistan vs Pakistan Memanas, Baku Tembak Terjadi di Perbatasan, Taliban Klaim Kuasai Tiga Pos |
|
|---|
| Donald Trump Tak Menang Nobel Perdamaian Usai Kalah dari Oposisi Venezuela, AS Protes |
|
|---|
| Wanita Ini Nekat Potong Alat Kelamin Kekasihnya, Pelaku Emosi Korban Ngaku Punya Istri |
|
|---|
| Profil Paul Biya, Presiden Tertua di Dunia Berusia 92 Tahun, Maju Pilpres Kamerun Untuk ke 8 Kali |
|
|---|
| China Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Dibangun 3,5 Tahun, Kini Perjalanan 2 Jam Jadi 2 Menit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.