Luar Negeri

Update Kecelakaan Kereta Api di India, Korban Tewas 288 Orang, Jumlah Kematian Berpotensi Meningkat

Jumlah korban jiwa dari kecelakaan kereta api di India, meningkat menjadi 288 orang pada Minggu (4/6/2023).

Editor: Faisal Zamzami
DIBYANGSHU SARKAR/AFP
Petugas penyelamat berkumpul di sekitar gerbong yang rusak di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. 

Juru bicara pemerintah kepada ANI, seperti dilansir NBC News menyebut, keluarga yang meninggal akan menerima kompensasi 1 juta rupee (12.000 dollar AS), sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee (2.400 dollar AS), dengan 50.000 rupee (607 dollar AS) untuk luka ringan.

Hal ini disampaikan Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw di Twitter.

Jika dirupiahkan, masing-masing akan mendapat hampir Rp 179 juta, Rp 36 juta, dan Rp 9 jutaan.

Beberapa pemerintah negara bagian juga telah mengumumkan kompensasi.

Kecelakaan kereta api sebelumnya disalahkan karena kesalahan manusia, atau penggunaan peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman.

"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai," kata pemuka agama Dalai Lama dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa sebagai tanda solidaritas, dia akan memberikan sumbangan untuk perawatan medis dan upaya bantuan.

 
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga ikut mengirimkan pesan duka cita di Twitter.

"Gambar dan laporan kecelakaan kereta api di Odisha, India menghancurkan hati saya. Saya mengirimkan belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai, dan saya menyimpan yang terluka dalam pikiran saya. Pada masa sulit ini, warga Kanada berdiri bersama rakyat India,” ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kementerian Luar Negeri Turkiye juga menyampaikan belasungkawa.

Kecelakaan kereta api terburuk di India hingga saat ini terjadi pada Agustus 1995, ketika dua kereta bertabrakan di dekat New Delhi, menewaskan 358 orang.

Pada November 2016, lebih dari 100 orang tewas ketika 14 gerbong kereta penumpang keluar jalur di utara negara itu.

Baca juga: Sri Mulyani Ditemukan Jadi Kerangka, Diduga Tewas Dibunuh, Mantan Tunangannya Seorang Oknum TNI

Baca juga: Eden Hazard Resmi Tinggalkan Real Madrid, Cedera 78 Kali, Susul Ronaldo atau Reuni dengan Mourinho?

 

 

Sudah tayang di Tribunnews.com: Update Kecelakaan Kereta di India: 288 Orang Tewas, Jumlah Kematian Berpotensi Meningkat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved