Berita Viral

Kaum Perempuan Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Korban Rudapaksa Oknum Brimob dan 10 Pria di Sulteng

"Dukungan yang sepenuh-penuhnya kepada kesembuhan adik R (korban), karena itu kami sangat mengapresiasi pernyataan dan komitmen dari direktur RS"

Editor: Agus Ramadhan
TribunPalu/Rian Afdhal
Solidaritas Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah menggelar aksi seribu lilin. Kegiatan tersebut digelar di pelataran parkir Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (4/6/2023) 

Kaum Perempuan Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Korban Rudapaksa Oknum Brimob dan 10 Pria di Sulteng

SERAMBINEWS.COM, PALU - Puluhan organisasi perempuan yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah menggelar aksi seribu lilin.

Kegiatan tersebut digelar di pelataran parkir Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (4/6/2023)

Orasi dan pembacaan puisi digelar sebagai  bentuk dukungan untuk kesembuhan korban rudapaksa oknum anggota Brimob dan 10 pria di Parigi Moutong.

Mereka mendesak dan menyatakan sikap untuk terus mengawal kasus rudapaksa terhadap korban.

Juru Bicara Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah, Nurlela Lamasitudju menyebut pihaknya akan terus mendukung proses pemulihan korban kekerasan seksual ini.

"Dukungan yang sepenuh-penuhnya kepada kesembuhan adik R (korban), karena itu kami sangat mengapresiasi pernyataan dan komitmen dari direktur rumah sakit," ujar Nurlela, dikutip dari KompasTV.

Nurlela Lamasitudju juga mengharapakan kesembuhan korban agar dapat mengungkap kejadian yang menimpa korban.

"Semoga dengan sembuhnya adik R (korban) beliau dapat menyampaikan kebenaran yang dialaminya atas seluruh peristiwa kekerasan seksual yang terjadi kepadanya," tambah Nurlela.

Baca juga: Update Gadis Remaja Dirudapaksa 11 Pria, 2 Pelaku Ditangkap di Kalimantan, Ipda MKS Jadi Tersangka

Selain pernyataan sikap, petisi tanda tangan di atas kain putih juga dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk korban R.

Dalam aksi ini, orasi dukungan untuk korban R serta pembacaan doa dan pembacaan puisi, mewarnai aksi solidsritas ini.

Sementara itu Penasehat Perlindungan Anak Save The Children, Yanti Kusumawardhani menegaskan bahwa korban harus dilindungi dan mendapatkan bimbingan psikologis.

"Memberikan pendampingan psikologi mental, sosial, kesehatan anak yang melekat oleh pendamping yang berkompeten sampai pada tahap anak memiliki kesiapan dan keamanan secara mental dan psikologis di lingkungan sosialnya," tegas Yanti.

Oknum perwira Brimob inisial HDR berpangkat Inpektur Dua (Ipda) yang sebelumnya belum ditetapkan sebagai tersangka, kini sudah ditetapkan tersangka sejak Sabtu (3/6/2023).

Selain itu polisi sudah menahan tersangka AK (47) wiraswasta, AR alias R (26) petani, MT alias E (36) pengangguran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved