Tipu Korban Capai Rp 35 Miliar, Si Kembar Rihana dan Rihani Bergaya Mewah, Pernah Kerja di Kemendag
Kehidupan si kembar yaitu Rihana dan Rihani mendadak jadi sorotan setelah diduga melakukan penipuan pembelian iPhone.
Awalnya, si kembar dan keluarganya hanya berpamitan pergi ke sebuah acara, tapi tak kunjung kembali.
Bahkan, berbagai barang yang mereka miliki juga ditinggalkan begitu saja di rumah elite tersebut.
“Pindahnya juga nggak ada yang tahu. Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online, bilangnya mah mau kondangan, tapi gak balik-balik lagi sampai sekarang. Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah,” sambungnya lagi.
Baca juga: Si Kembar Rihana dan Rihani Tipu iPhone Harga Murah, Kerugian Rp35 M, PPATK Blokir 21 Rekening
Disebut Sempat Bekerja di Kemendag
Si Kembar Rihana Rihani yang diduga menjadi pelaku penipuan reseller iPhone. (Kolase Tribunnews)
Tak hanya gaya hidupnya yang menjadi sorotan, tempat bekerja diduga pelaku penipuan reseller iPhone itu kini juga terkuak.
Salah satu korban si kembar, Vicky mengatakan bahwa Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Tempat kerja di lingkungan kementerian itulah yang membuat korban akhirnya percaya.
Diceritakan Vicky, mulanya sang istri mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa ia baru saja membeli handphone yang cukup murah dari Rihani pada 2021.
Teman istri Vicky dan Rihani satu tempat kerja di Kemendag.
Vicky mengatakan iPhone yang dijual Rihani resmi, bergaransi,masih bersegel, serta harganya lebih murah daripada di pasaran.
Hal tersebut membuat Vicky dan sang istri berpikir bahwa tempat bekerja Rihani mempengaruhi harga jual iPhone yang murah.
"Kami juga nggak sempat nanya kenapa bisa murah, karena berpikirnya dia kerja di Kemendag mungkin ada kaitannya ya, saya sepolos itu."
"Saya mikirnya dia orang Kemendag dan teman istri saya beli HP-nya ada garansi resmi," kata Vicky, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Proses pembelian pertama istri Vicky itu mengantarkan keduanya menjadi reseller iPhone dari si kembar dengan iming-iming keuntungan.
Setelah menjadi reseller, transaksi awal yang terjadi pada Juni 2021 berjalan lancar hingga Oktober 2021.
Kasus Polisi Gadungan Tipu Puluhan Warga, Pakar Hukum Unimal: Perkuat Edukasi Hukum Hingga ke Desa |
![]() |
---|
Kronologi Penganiayaan yang Tewaskan Prada Lucky, 20 Orang Senior Terlibat, Begini Nasib Pelaku |
![]() |
---|
Kopdes Merah Putih di Aceh Siap Beroperasi Penuh Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Korban Polisi Gadungan di Aceh Utara Sebut Hilang Uang hingga Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Joel Tanos Cucu Konglomerat 9 Naga Sulut Tewas Ditikam, Sosok Wanita S Diduga Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.