Otomotif
BelAZ-75710 Disebut Truk Terbesar di Dunia dengan Bobot Ban 5,5 Ton, Ini Beban yang Mampu Diangkut
Ini dia truk terbesar di dunia, bobot bannya saja 5,5 ton, lalu berapa beban yang bisa diangkutnya?
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Ini dia truk terbesar di dunia, bobot bannya saja 5,5 ton, lalu berapa beban yang bisa diangkutnya?
Setidaknya dalam 10 terakhir, truk ini masih dinobatkan sebagai truk angkut terbesar di dunia dan belum ada yang mengalahkannya.
Adalah BelAZ-75710, truk kelas ultra asal Belarusia yang diluncurkan pada 2013 lalu ini mampu mengangkut beban lebih dari 500 ton.
Dilansir dari Odditycentral, Senin (12/6/2023), truk pertambangan terbesar dan terkuat di dunia ini dibuat oleh sebuah perusahaan yang berbasis di kota Zhodino, Belarusia.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Putusan Hakim Harus Ditaati Walau Salah: Tidak Setuju tak Apa-apa
Sebelumnya truk ini sempat dikalahkan pabrikan Barat seperti Caterpillar, Liebherr atau Bucyrus sebagai menyandang gelar truk terbesar di dunia pasca jatuhnya Uni Soviet.
Namun, satu dekade yang lalu, BelAZ merebut kembali tahtanya sebagai truk raksasa dan mengalahkan semua truk kelas ultra lain dalam hal ukuran dan kapasitas muat.
Truk BelAZ 75710 sendiri berbobot 360 ton saat kosong, membuatnya jauh lebih berat daripada model terbesar BelAZ sebelumnya yakni 7560 yang beratnya sekitar 240 ton.
Ban truk itu sendiri masing-masing berbobot 5,5 ton.
Sementara ukuran panjang truk yakni 20 meter, dengan lebar 9,7 meter dan tinggi 8,2 meter.
Ini adalah satu-satunya truk angkut di planet ini dengan muatan maksimum 450 ton.
Tetapi itu hanya kapasitas yang dijamin dari pabrikan, karena truk tersebut berhasil mengangkut 503,5 ton pada tahun 2014, sehingga menetapkan Rekor Guinness baru.
Truk terbesar di dunia ini ditenagai oleh sistem hybrid yang terdiri dari dua mesin diesel MTU DD16V4000 V16 yang masing-masing mampu menghasilkan 2.300 tenaga kuda (1.700 kW).
Baca juga: Hadiri Pesta Pernikahan Seorang Pria, Ternyata Kelak Jadi Suaminya, Begini Kisah Cintanya
Mereka digabungkan dengan dua alternator AC dan empat motor traksi AC.
Terlepas dari ukurannya, BelAZ-75710 dapat beroperasi pada kecepatan tertinggi 60 km/jam (37 mph) saat kosong, yang turun menjadi 45 km/ (27 mph) saat truk dimuat atau menanjak.
Berita Lainnya: Fakta Unik di Balik iPhone Mahal Laku Keras di Pasaran
Fakta unik kenapa iPhone mahal dan laku keras, serta harga iPhone 14 termasuk Pro Max berdasarkan update kurs hari ini, Selasa (27/9/2022) akan diulas dalam tulisan berikut.
Diketahui iPhone bagi sebagian orang dianggap bukan hanya sebagai barang, tapi juga sebuah simbol status sosial.
Baca juga: Manchester City Juara Liga Champions, Tsunami Trending di Twitter, Sindir Fans MU?
Pemilik iPhone dianggap punya strata sosial kelas menengah ke atas, Hp berlogo buah apel ini punya stigma kuat di pasaran sebagai smartphone premium punya 'orang kaya'.
Padahal secara harga, masih banyak smartphone lain yang lebih mahal seperti Samsung Galaxy Z Fold 2 atau Oppo Find X2 Pro yang mencapai belasan hingga puluhan juta juga.
Namun kenapa iPhone yang selalu mendapat stigma berbeda dan diagung-agungkan, bahkan orang-orang di seluruh dunia rela antre menunggu peluncurannya pada September setiap tahunnya.
Sedangkan smartphone merek lain, tidak mendapat tempat sebegitu istimewa dibandingkan iPhone, kenapa demikian?
Praktisi Marketing dan Branding, Yudhis Thira menjelaskan, ada dua hal yang membuat iPhone istimewa di mata orang-orang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu WhatsApp Mod, Fitur-fitur Unggulan dan Keamanannya
Hal tersebut yakni harganya yang masuk kategori mahal seolah hanya dimiliki oleh strata sosial kelas atas dan tertentu saja.
Selanjutnya bagaimana Apple membangun ide konsep brilian dan cerdas, dimulai dari produknya hingga pemasaran.
"Pertama, iPhone itu mahal. Kalau mampu atau dipaksa mampu beli, berarti image-nya mampu beli barang mahal," jelas Yudhis Thira yang biasa dipanggil Tira itu sebagaimana dilihat Serambinews.com di YouTube Tangan Belang, Selasa (27/9/2022).
Meskipun produk ada yang lebih mahal, lanjutnya, tapi iPhone menang dalam hal premium branding dan marketing dari induk perusahaannya yakni Apple.
Marketing dan branding yang terkesan premium itu dibangun Apple sejak awal, sehingga melekat hingga saat ini.
Baca juga: Tak Ingin Ada Karyawan yang Keluar saat Kerja, Manajer Perintahkan Satpam Kunci Pintu Perusahaan
iPhone Eksklusif
Pembedanya lainnya dari iPhone yakni eksklusifitas. Apple membatasi hanya mengeluarkan satu jenis iPhone saja di setiap serinya.
Hal ini berbeda dengan smartphone lain yang mengeluarkan jenis bahkan tidak dalam waktu tertentu, berbeda dengan iPhone yang hanya meluncurkan produk baru di tiap September saja.
Sehingga tak heran bila setiap peluncuran iPhone, selalu ada pemandangan antrean panjang yang mengular di tiap gerai Apple terutama di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
"Sementara brand smarphone android kehilangan eksklusifitasnya karena banyak pilihan," jelas Tira.
Marketing yang Keren
Selanjutnya yakni marketing atau pemasaran iPhone yang selalu bisa dikategorikan keren.
Iklan iPhone, baik dari segi tampilan visual dan headline-nya, tidak pernah menampilkan spesifikasi produk sebagai komunikasi utama mereka.
"Bukan tentang megapixel, Gigahertz. Tapi gimana produk-produk mereka bisa membantu dan memberikan experience yang luar biasa kepada konsumen," jelas Tira.
Produk, harga dan brand image premium itu sengaja dibangun Apple kepada konsumen yang ingin membeli iPhone dan produk-produk lainnya.
Boleh Beli iPhone Kalau..
Praktisi Marketing dan Branding, Yudhis Thira mengatakan, boleh membeli iPhone kalau secara finansial sudah mampu atau hal lain seperti dalam hal kebutuhan pekerjaan.
Ia menyarankan, kalaupun ingin membeli iPhone dengan harga mahal sebagai simbol status, pastikan tujuannya tetap fungsional.
"Misalnya dengan terlihat punya iPhone, klien atau calon klien bisa lebih percaya dengan kita dan bisa lebih banyak mendapat prospek dalam hal pekerjaan alias pamer produktif," jelasnya.
"Tapi kalau beli iPhone terbaru dan mahal hanya buat pamer gak jelas dan tidak menjadi barang yang produktif, apalagi dibeli dengan utang atau cicilan yang dipaksakan, sebaiknya tahan diri dulu sampai benar-benar mampu," tambahnya.
Menurutnya, indikasi telah mampu membeli barang konsumtif yakni bila sudah bisa membeli barang tersebut sebanyak dua unit sekaligus tanpa kesulitan secara keuangan.
"Rumusnya sederhana, bila Anda tidak bisa beli dua, berarti Anda tidak mampu membelinya," pungkas Tira.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.