Kesehatan
Fakta di Balik Manfaat Sperma untuk Wajah, Mitos atau Fakta? Seksolog : Jangan Ngadi-ngadi Anda!
Sperma memang mengandung sejumlah nutrisi seperti protein, fructosa, zinc, vitamin c dan spermin yang merupakan antioksidan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Fakta di Balik Manfaat Sperma untuk Wajah, Mitos atau Fakta? Seksolog : Jangan Ngadi-ngadi Anda!
SERAMBINEWS.COM - Benarkah sperma baik untuk wajah hingga dapat menghaluskan kulit? Simak penjelasan seksolog dalam artikel ini.
Jika kamu memiliki fokus dan gemar memperhatikan kesehatan kulit dan perawatan kulit wajah, mungkin pernah mendengar rumor perawatan kulit wajah dengan sperma.
Jika pernah membaca atau menonton videonya di YouTube, mungkin terlihat menjijikan.
Lantas, apakah benar sperma bermanfaat untuk kulit wajah? Simak penjelasan seksolog berikut.
Sperma digadang-gadang dapat menghaluskan kulit wajah justru kabar tersebut adalah mitos.
Hal tersebut dibantah langsung oleh dr Haekal Anshari yang juga sebagai host atau pembawa acara sebuah talkshow program hidup sehat di salah satu stasiun televisi swasta.
Baca juga: 3 Alasan Rutin Bercinta Bikin Awet Muda, Bagaimana Bisa? Simak Penjelasan Seksolog dr Haekal Anshari
Lewat akun Instagramnya, dr Haekal Anshari mengatakan, sejauh ini belum ada penelitian yang dapat membenarkan bahwa cairan sperma dapat menghaluskan kulit hingga mencegah keriput.
Sperma memang mengandung sejumlah nutrisi seperti protein, fructosa, zinc, vitamin c dan spermin yang merupakan antioksidan.
Tapi "tidak" serta merta dengan menelan dan mengoleskan sebagai masker akan memberikan manfaat karena butuh penelitian.
"Sampai dengan saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa cairan sperma memiliki manfaat untuk kesehatan kulit," katanya dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @drhaekalanshari, Selasa (13/6/2023).
Bahkan lanjut dr Haekal Anshari, sperma/air mani/cairan semen ini bisa berisiko "menularkan penyakit” mulai dari Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/AIDS, Herpes, Sifilis dan sebagainya.
Kabar sperma dapat menghaluskan wajah merupakan disinformasi yang sudah tersebar di masyarakat luas.
Baca juga: Jahatnya Perut Buncit Bagi Seksualitas Pria, Seksolog dr Anshari : Bukan Body Shaming Itu Penyakit
Maka dari itu, pesan dr Haekal Anshari, penting sekali kita semua mengembangkan literasi media dengan baik dalam mengevaluasi informasi dan membangun pengetahuan baru sehingga kita terhindar dari informasi yang belum terbukti kebenarannya secara ilmiah.
"Jangan ngadi-ngadi. Silakan disimak dengan bijaksana. Salam sehat untuk kita semua," tegasnya dalam caption yang diunggah.
sperma
wajah
kesehatan
Seksolog
Serambinews.com
berita serambi
Serambi Indonesia
dr Haekal Anshari
Menghaluskan Kulit
Tips Meningkatkan Energi di Pagi Hari, Olahraga Pagi hingga jangan Skip Sarapan |
![]() |
---|
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.