Berita Nagan Raya

Kebakaran Lahan Meluas di Nagan Raya, Diduga Areal Perusahaan yang Ditelantarkan

Laporan ini menyebutkan lahan terbakar disebut-disebut masuk dalam areal bekas areal HGU (hak guna usaha), sebuah perusahaan kelapa sawit yang...

Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
Dok. BPBA
Kebakaran lahan di Nagan Raya, Selasa (13/6/2023). 

Laporan ini menyebutkan lahan terbakar disebut-disebut masuk dalam areal bekas areal HGU (hak guna usaha), sebuah perusahaan kelapa sawit yang sudah lama ditelantarkan.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Kebakaran lahan di Nagan Raya dilaporkan meluas, Rabu (14/6/2023).

Sejumlah titik baru kembali ditemukan, tidak jauh dari lokasi kebakaran pada Selasa yang meludeskan 3 hektare.

Laporan ini menyebutkan lahan terbakar disebut-disebut masuk dalam areal bekas areal HGU (hak guna usaha), sebuah perusahaan kelapa sawit yang sudah lama ditelantarkan.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu (14/6/2023) menjelaskan, tim gabungan dari BPBD bersama TNI dan Polri kembali dikerahkan ke lokasi karhutla.

"Ada beberapa titik baru ditemukan," ujar sumber Serambinews.com.

Seperti diberitakan, kebakaran lahan  di Nagan Raya kembali terjadi, Selasa (13/6/2023).

Luas lahan terbakar sudah mencapai 3 hektare di Desa Sumber Bakti, Kecamatan Darul Makmur.

Tim gabungan dari BPBD Nagan Raya telah dikerahkan ke lokasi karhutla.

Baca juga: Dalam Satu Hari, Terjadi Kebakaran Tumpukan Sampah dan Rumpun Bambu di Aceh Besar

Sumber Serambinews.com dari BPBD Nagan Raya dan BPBA menjelaskan, lahan terbakar merupakan lahan gambut.

Lokasi terbakar sulit diakses mobil pemadam kebakaran, sehingga harus menggunakan mesin pompa air.

Pompa air dibawa sebanyak 4 unit dengan sumber air dari parit terdekat.

Kepungan asap kebakaran lahan juga dikeluhkan masyarakat.

Berbagai kalangan di Nagan Raya meminta pihak terkait, termasuk dari KLHK untuk turun ke Nagan Raya menyelidiki penyebab kebakaran lahan sudah berulang kali terjadi.

Kalak BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi dikonfirmasi Serambinews.com mengakui bahwa kebakaran lahan kembali terjadi.

"Upaya pemadaman masih terus kami lakukan," katanya.

Irfanda mengakui bahwa lokasi kebakaran lahan sulit diakses, sehingga harus jalan setapak dan penyiraman menggunakan mesin pompa air.

"Pemadaman akan kembali dilanjutkan Rabu," jelasnya.(*)

Baca juga: Cuaca Panas, Waspadai Potensi Kebakaran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved