Salam

Cuaca Panas, Waspadai Potensi Kebakaran

Beruntung tidak ada korban jiwa salam kejadian tersebut. Informasi kebakaran itu sendiri diketahui dari warga gampong setempat.

Editor: mufti
IST
Ilustrasi 

HARIAN Serambi Indonesia edisi Selasa (13/6/2023) mem-beritakan, kebakaran kembali terjadi di wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh pada Senin (12/6/2023). Di Aceh Besar sebuah gu-dang barang di Gampong Tampok Jirat Raya, Kecamatan Suka Makmur, dilalap api sekitar pukul 16.35 WIB. Sedangkan di Banda Aceh, truk bermuatan sembako Gampong Blang Cut, Kecamat-an Luengbata, terbakar pada subuh hari.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut dan kini sudah dalam penanganan pihak berwajib. Api dengan cepat menghabiskan seluruh isi bangunan. Beruntung tidak ada korban jiwa salam kejadian tersebut. Informasi kebakaran itu sendiri diketahui dari warga gampong setempat.

Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat-an (DPKP) Banda Aceh, Muhammad Hidayat, mengatakan, ke-bakaran truk sembako milik CV Seulawah Express di Gampong Blang Cut itu terjadi sekitar pukul 05.10 WIB. Menurutnya, penye-bab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak terkait.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, api pertama kali terlihat di bagian belakang truk. “Informasi yang dihimpun dari saksi penjaga malam melihat asap dari belakang truk dalam tum-pukan barang,” kata Hidayat. Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan empat mobil armada kebakaran ke lokasi kejadian. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 07.15 WIB.

Menyikapi cuaca panas ekstrem yang terjadi di Aceh dalam be-berapa hari terakhir, kita semua tentu sepakat agar masyarakat mewaspadai potensi terjadinya kebakaran, baik hunian maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu upaya pence-gahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah tidak melaku-kan pembakaran sembarangan dan meninggalkan lokasi pemba-karan dengan kondisi api yang masih menyala.
Jika ingin membakar sesuatu di lahan kosong atau membakar sampah di lingkungan masing-masing, masyarakat hendaknya me-lokalisasi secara aman agar tidak menimbulkan kebakaran akibat rambatan api dari pembakaran yang dilakukan tersebut.  Sebab, pembakaran sembarangan saat cuaca panas seperti yang terjadi saat ini akan dapat menimbulkan kerusakan fisik dan nonfisik.

Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat harus lebih ber-hati-hati, termasuk saat membuang puntung rokok. Sebab, da-lam cuaca panas seperti sekarang, api dari puntung rokok juga sangat mudah memicu terjadinya kebakaran besar. Masyarakat juga harus menghindari pembakaran saat membuka ladang atau kebun dalam kondisi terik seperti saat ini karena tindakan itu juga tak jarang menyebabkan terjadinya kebakaran.

Untuk BPBD dan dinas atau lembaga terkait lainnya tentu juga harus melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah ter-jadinya kebakaran, termasuk karhutla. Salah satu caranya yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan imbauan larangan memba-kar lahan kepada masyarakat dan perusahaan swasta saat mem-buka kebun baru. Selain itu, pihak kepolisian juga diharapkan ru-tin melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadinya kebakaran.

Hal yang tak kalah penting adalah petugas pemadam kebakar-an harus selalu siap siaga jika sewaktu-waktu terjadinya kebakar-an. Dengan peran serta semua pihak mulai dari unsur pemerin-tah hingga masyarakat, maka upaya pencegahan kebakaran bisa membuahkan hasil terbaik. Semoga! (*)

POJOK

Indonesia sedang dilanda penyakit korupsi, kata Menko Polhukam
Bukannya itu penyakit lama yang belum ada obat-nya, Pak Menteri?

15 Juni, MK putuskan gugatan sistem Pemilu
Caleg pasti dag dig dug menanti keputusan itu kan. He..he..he…

Kelulusan guru PPPK Aceh tertinggi nasional
Horee… siapa bilang SDM Aceh tidak hebat?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved