PPP Usulkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, PDIP: Bakal Digodok Bersama
Tentu, kata Hasto, kajian itu akan dilakukan dinamis seiring finalisasi komposisi partai politik peserta kerja sama.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya soal Sandiaga Uno yang sudah resmi menjadi kader PPP pada Rabu (14/6/2023) kemarin.
"(Nama Sandiaga) Itu sudah disampaikan dan kemudian ya sudah direspons ya seluruh nama-nama itu masuk," kata Hasto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/6/2023).
Hasto pun menyampaikan, langkah selanjutnya adalah PDIP bersama partai politik pengusung Ganjar bakal melakukan kajian atas nama-nama kandidat cawapres.
Tentu, kata Hasto, kajian itu akan dilakukan dinamis seiring finalisasi komposisi partai politik peserta kerja sama.
Lebih lanjut, Hasto melihat dengan bergabungnya Sandiaga ke PPP, maka partai berlambang Ka'bah itu semakin konsisten dan solid untuk mengusulkan nama Sandiaga Uno itu sebagai cawapres.
Dia pun memastikan bahwa PDIP bakal menggodog nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu untuk dipertimbangkan sebagai pendamping Ganjar. Tentu, hal itu akan oleh Ketum Megawati bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti nama-nama bakal calon wakil presiden itu lah akan digodog dan kemudian diputuskan pada momentum yang tepat setelah berdialog dengan antara ketua umum partai politik yang mengusung Pak Ganjar Pranowo dan juga sebagaimana yang diumumkan oleh Bu Mega ketika mengumumkan Pak Ganjar Pranowo, itu juga melalui dialog dengan Bapak Presiden Joko Widodo," tukas Hasto.
Baca juga: Ganjar Raih Hattrick Penghargaan Pembangunan Terbaik
Sementara Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut pihaknya terbuka atas adanya hal tersebut.
Sebelumnya, diketahui juga bahwa PPP dan PDIP telah menjalin kerja sama politik dalam rangka mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Said pun menyatakan, pihaknya sangat menyambutnya, karena Sandiaga Uno juga telah masuk ke dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.
"Sandiaga sekarang sudah menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan itu diharapkan menjadi calon wakil presiden yang akan diusulkan oleh PPP."
"Kami sangat welcome karena itu masuk di 10 nama yang sudah ada di Ibu Ketua Umum," kata Said kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Mengenai cawapres Ganjar Pranowo tersebut, nantinya akan dibahas secara mendalam di internal PDIP yang dipimpin oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sejauh ini, sudah terdapat 10 nama bakal cawapres Ganjar Pranowo yang berada di kantong Megawati Soekarnoputri.
"Kami hitung baik dari aspek ideologisnya, kemudian komitmen kerakyatannya, serta tentu aspek elektoralnya," kata Said.
Meski demikian, Said juga meyakini kalau Sandiaga Uno menjadi salah satu dari 10 nama yang diperhitungkan layak menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
"Masih melakukan penyaringan seperti apa dari 10 nama itu dari sisi ideologisnya, komitmen terhadap NKRI, Kebhinekaan, elektoralnya ketika berpasangan."
"Karena ini kan kebutuhannya adalah mencari cawapres yang mempunyai nilai tambah," pungkas Said.
Kata Pengamat
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah - Begini respons PDIP soal Sandiaga Uno disebutkan berpeluang menjadi cawapres Ganjar Pranowo setelah gabung PPP. (indonesiainside.id)
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai bergabungnya Sandiaga Uno ke PPP membuka peluang nama Sandiaga Uno masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Lantaran Sandiaga merupakan kader populer di PPP dan dinilai sebagai kader yang potensial untuk jadi cawapres.
"Kemudian PPP tidak miliki tokoh populer, hanya Sandiaga yang akan muncul sebagai kader paling potensial."
"Di luar modal elektabilitas, Sandiaga juga miliki modal logistik yang sepadan dengan Prabowo, Erick Thohir, dan lainnya," ungkap Dedi, Rabu (14/6/2023).
Maka dari itu, kata Dedi, PPP disebutkan besar kemungkinan akan mempertimbangkan Sandiaga Uno masuk ke dalam bursa cawapres.
Selain itu, disebabkan juga karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebutkan nama Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, juga karena Ganjar Pranowo belum memiliki cawapres unggulan.
"Masuknya Sandiaga ke PPP cukup membuka peluang posisi cawapres. Pertama, karena Presiden pernah sebut namanya, (kedua) juga Ganjar yang belum miliki cawapres unggulan," kata Dedi.
Baca juga: Ade Armando Klaim Ganjar Pranowo dan PDIP Teken Kontrak Politik, PDI-P: Fitnah dan Rugikan Partai
Sandiaga Uno Bantah Gabung PPP karena Tiket Cawapres 2024
Sandiaga Uno membantah dirinya bergabung dengan PPP terkait tiket calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Ia menegaskan, keputusannya bergabung dengan PPP terjadi secara natural.
"Sama sekali tidak ada pembicaraan (cawapres), itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat."
"Harapan dari pembangunan ekonomi Indonesia ke depan, dan kepemimpinan yang fokus terhadap percepatan pembangunan dan isu-isu ekonomi keseharian yang dirasakan masyarakat ini yang tercapai sebuah kesamaan dari segi pemikiran untuk melangkah ke depan," katanya, Senin (12/6/2023).
Terkait dengan masalah pencapresan pun, Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya kepada partai.
"Itu murni adalah wewenang dan domain dari Pak Mardiono sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," ujarnya.
"Nanti keputusannya apa, tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," imbuhnya.
Bahkan, Sandiaga Uno mengungkapkan dirinya ikhlas bila tidak diusung menjadi cawapres 2024 nanti.
Karena, dikatakan Sandiaga Uno, keputusannya bergabung dengan PPP bukan untuk mengamankan tiket cawapres,
"Saya ikhlas, saya bergabung (PPP) ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan," kata Sandiaga.
Plt Ketum PPP Sebut Akan "Plonco" Sandiaga Uno, Bakal Diberi Tugas Berat
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang baru bergabung bersama PPP akan diplonco terlebih dahulu.
Mardiono menyebut bahwa PPP akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada pekan ini.
"Belum selesai, Pak Sandi nanti akan mendapatkan plonco lagi. Karena Insya Allah Partai Persatuan Pembangunan akan menggelar rapimnas minggu ini," ujar Mardiono dalam jumpa pers di kantor DPP PPP, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Mardiono kemudian menjelaskan, dalam Rapimnas PPP nanti, mereka akan membahas berbagai kesiapan dalam rangka menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Selain itu, PPP juga akan membahas Sandiaga Uno yang baru saja menjadi bagian dari keluarga besar PPP. Mardiono lantas menyebut tugas berat menanti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.
"Ini harus kita kasih tugas yang berat," kata Mardiono.
Menurut Mardiono, para elite PPP yang hadir sudah memikul beban yang berat.
Oleh karenanya, Mardiono memerintahkan kepada Sandiaga untuk hadir dalam Rapimnas PPP untuk diberikan tugas yang berat pula.
"Kalau enggak salah hari Jumat, malam Sabtu Pak Sandi nanti dimohon hadir untuk menerima tugas baru yang lebih berat lagi ketimbang mungkin yang diemban oleh rekan-rekan yang ada di sini," ujar Mardiono.
"Karena ini kelanjutan dari ospek namanya plonco. Nanti, plonco Pak Sandi nanti Sabtu dimohon hadir, maka Pak Sandi kemungkinan akan mendapatkan tugas yang lebih berat lagi," katanya lagi.
Kemudian, Mardiono menanyakan kesiapan Sandiaga Uno dalam memikul tugas berat dari PPP.
"Saya tahu track record perjalanan Pak Sandi sejak 20 tahun yang lalu. Insya Allah Pak Sandi tugas-tugas berat itu akan bisa menjalani. Khusus untuk Pak Sandi itu tugas-tugas yang berat itu tidak boleh menggunakan SPJ (singkat padat dan jelas)," ujar Mardiono sembari tertawa.
Diketahui, Sandiaga Uno resmi menjadi kader PPP pada Rabu (14/6/2023). Ia secara simbolis menerima kartu tanda anggota (KTA) dan dikenakan jaket hijau oleh Mardiono.
Sebelumnya, Sandiaga Uno adalah kader dari Partai Gerindra.
Baca juga: Apes! Warga Muara Satu Lhokseumawe Patah Kaki Usai Tabrak Lembu di Jalan Nasional
Baca juga: KONI Pusat Tinjau Venue Sepak Takraw dan Panjat Tebing di ISC Aceh Timur, Untuk Persiapan PON 2024
Baca juga: Wanita SPG Disekap dan Digilir Dua Pria Dalam Mobil, Harta Korban Dirampas, Ini Modus Pelaku
Sudah tayang di Tribunnews.com: PDIP Sebut PPP Usulkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Hasto: Bakal Digodok Bersama
HUT RI Ke-80, Pemerintah Resmi Liburkan Tanggal 18 Agustus, Ajak Masyarakat Rayakan Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Paspor Terkuat Dunia 2025: Singapura Kuasai Puncak, Indonesia Posisi Berapa? Timor Leste Lebih Kuat? |
![]() |
---|
VIDEO Hamas Ultimatum Israel: Hentikan Pembantaian Kelaparan di Gaza, Baru Berunding! |
![]() |
---|
VIDE Idf Mulai Tarik Diri Bertahap dari Jalur Gaza Usai Operasi "Kereta Gideon" yang Diklaim Gagal |
![]() |
---|
VIDEO Geger! Penyergapan Maut Hamas Guncang Khan Younis, Intelijen Israel Kebobolan Parah! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.