Polisi di Buton Utara Ditikam Mantan Ipar, Korban Berusaha Lindungi Kakaknya

Pelaku berinisial LD (43) mantan kakak ipar korban yang tiba-tiba datang membuat keributan pada Kamis malam (15/6/2023).

Editor: Amirullah
ISTIMEWA
Anggota polisi Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Briptu La Bili korban penikaman mantan ipar. 

SERAMBINEWS.COM  - Seorang polisi jadi korban penikaman di Buton Utara, Sulawesi Tenggara.

Kasus ini terjadi pada polisi bernama Briptu La Bili yang menjadi korban penikaman oleh mantan iparnya.

Insiden tersebut terjadi di teras rumah kakak kandung La Bili bernama Rasnawati, di Desa Wadaka, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.

Pelaku berinisial LD (43) mantan kakak ipar korban yang tiba-tiba datang membuat keributan pada Kamis malam (15/6/2023).

Simak kronologi lengkapnya!

Briptu La Bili yang merupakan korban penikaman mantan ipar
Kondisi anggota polisi Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Briptu La Bili yang merupakan korban penikaman mantan ipar mulai stabil, Sabtu (17/6/2023).


Insiden tersebut terjadi di teras rumah kakak kandung La Bili bernama Rasnawati, di Desa Wadaka, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.

LD menganiaya Briptu La Bili menggunakan senjata tajam (sajam) jenis badik pada Kamis.

Peristiwa penikaman ini terjadi saat pelaku LD sedang cekcok mengenai hak asuh anak dengan kakak korban di salah satu rumah warga di Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara.

"Ini berawal dari masalah keluarga, antara kakak korban dengan mantan suaminya si pelaku ini, terjadi percekcokan antara mereka.

Si tersangka ini ingin kembali, namun istrinya sudah tidak menginginkannya karena sudah pisah,” kata Kasi Humas Polres Buton Utara, Ipda Rian Sarira, Jumat (16/6/2023).

Pelaku LD juga datang untuk mengambil anaknya yang dalam kuasa mantan istrinya, namun terjadi cekcok antara keduanya.

Motif penikaman Dalam pertengkaran tersebut, korban yang berada tak jauh dari kakaknya, menyampaikan kepada LD untuk pulang.

Namun ia tidak mau pulang, bahkan langsung menerjang La Bili dengan badiknya.

“Motifnya ini mungkin si tersangka ini kumat lagi pikirannya, menganggap si Bili ini melindungi kakaknya, karena kakaknya pernah melapor ke Polres pernah diancam oleh pelaku tentang pembunuhan dan pembakaran rumah,” ujar Sarira.

Peristiwa penikaman tersebut terekam kamera pengawas milik warga.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved