Dianggap Menyimpang, 300 Kiai Bakal Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun, MUI Minta Ditertibkan

Mereka diundang oleh Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum untuk menyikapi polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Pesantren Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu 

Menurutnya massa yang datang kecewa karena unjuk rasa hanya bisa dilakukan di lokasi yang cukup jauh dari Ponpes Al Zaytun.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan melakukan aksi lainnya langsung ke Jakarta," imbuhnya.

Koordinasi aksi lainnya, Jamal Wibisono mengungkapkan ada lima buah tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa kali ini.

Tuntutan yang pertama yakni meminta pihak MUI dan Kemenag untuk memeriksa dugaan aliran sesat yang ada di Ponpes Al Zaytun.

"Soal kontroversi yang terjadi, kita MUI dan Kemenag untuk segera menindaklanjuti," tuturnya.

Kemudian tuntutan yang kedua massa mendengar adanya dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan pimpinan ponpes dan berharap kepolisian mengusut kasus ini.

Tuntutan ketiga terkait isu Ponpes Al Zaytun merampas tanah rakyat yang tidak jelas izinnya.

Massa juga mendesak pembuatan dermaga khusus oleh Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur dihentikan.

Jamal Wibisono menambahkan massa ingin Ponpes Al Zaytun dibubarkan karena warga sekitar tidak merasakan manfaat akan keberadaannya.

"Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," terangnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sejumlah petugas kepolisian telh disiapkan untuk mengamankan aksi demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun. (Tribun Jabar/Tribunnews.com)

Baca juga: VIDEO BREAKINGNEWS Puan dan AHY Bertemu di GBK Hari Ini

Baca juga: Rawat Anak Majikannya, Siti Difitnah Kerap Minta Uang ke Mantan Majikan di Taiwan: Mereka Itu Licik

Baca juga: Viral, Istri-istri Cantik Kades Bikin Heboh Hadir di Acara Pelantikan Suaminya

Sudah tayang di Tribunnews.com: Besok 300 Kiai Bakalan Tentukan Nasib Ponpes Al-Zaytun, Dianggap Sudah Meresahkan

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved