Suka Duka Menjadi Pendamping Peserta Lomba

AZWAR ANAS, Wakil Kepala SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe Bidang Kesiswaan dan Pegiat FAMe, melaporkan dari Kota Lhokseumawe

Memenangkan sebuah perlombaan atau kompetisi merupakan dambaan setiap orang. Selain dikarenakan anggapan bergengsi menjadi pemenang, hal ini juga disebabkan dengan memenangkan sebuah kompetisi tentunya menjadi ajang pembuktian diri bagi sebagian orang bahwa mereka mampu menaklukkan tantangan dalam lomba.

Namun, tujuan sebuah lomba dilaksanakan sejatinya tidaklah hanya sebatas itu. Berbagai lomba diselenggarakan oleh pihak penyelenggara dengan tujuan untuk mewadahi bakat dan minat peserta lomba agar dapat tersalurkan dengan baik dan tepat. Bahkan, dalam konteks yang lebih luas, sebuah perlombaan diselenggarakan dengan tujuan untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, mengembangkan daya nalar, dan berpikir kritis masyarakat demi pengembangan bangsa di masa mendatang melalui pendekatan kompetisi.

Mencapai tujuan utama lomba, sebagai pemenang, tentunya tidaklah mudah. Ada berbagai liku yang harus dilalui untuk menuju ke tujuan yang diinginkan. Berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai pendamping lomba, proses pelaksanaan sebuah lomba agar dapat diikuti dengan optimal setidaknya harus melalui tiga tahapan.

Pertama, tahap sebelum lomba. Pada tahap ini pendamping lomba perlu mengumpulkan informasi terkait lomba yang akan diikuti oleh peserta sebanyak mungkin. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui petunjuk teknis yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara. Hal ini perlu dilakukan karena menjadi acuan untuk menentukan langkah selanjutnya terkait persiapan lomba. Begitu pula technical meeting lomba perlu diikuti oleh pendamping agar memperoleh informasi lomba secara tepat dan akurat.

Setelah mendapatkan informasi terkait lomba secara lengkap, selanjutnya pendamping lomba perlu menentukan peserta dan pembimbing lomba. Peserta lomba dapat dipilih dengan melihat talenta yang dimiliki sesuai dengan kriteria lomba. Jika terdapat beberapa peserta dengan telenta yang sama, melakukan seleksi merupakan langkah adil yang bisa dilakukan untuk menentukan peserta inti yang akan menjadi perwakilan lomba. Begitu pula dalam menentukan pembimbing lomba. Pendamping perlu mencari pembimbing yang memiliki profesionalisme yang memadai guna menyiapkan peserta lomba yang mampu berkompetisi dengan kemampuan yang sesuai dengan perlombaan yang diikuti.

Karena proses pembinaan yang dilakukan oleh pembimbing akan berpengaruh terhadap performa peserta ketika lomba.

Selanjutnya, pendamping lomba harus mendaftarkan peserta lomba kepada pihak penyelenggara. Ada beragam cara pendaftaran lomba saat ini, mulai dari pengisian formulir biasa atau digital, hingga aplikasi atau platfoam yang menghubungkan penyelenggara dengan peserta lomba. Pendamping perlu cermat dan memahami proses pendaftaran ini dengan baik demi kelancaran pelaksanaan lomba.

Setelah itu, pendamping juga perlu mengajukan penganggaran dana demi berjalannya lomba. Pengajuan ini harus dilakukan secara rinci dan tepat agar dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan lomba, termasuk biaya pelatih dan properti lomba jika dibutuhkan.

Terakhir, barulah pendamping menyusun jadwal latihan atau bimbingan peserta lomba oleh pelatih. Ini juga perlu estimasi jumlah pertemuan yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kemampuan peserta lomba yang telah dipilih sebelumnya. Di samping pengontrolan terhadap perkembangan proses pembinaan yang sedang dilakukan juga harus terus dipantau dan memastikan proses bimbingan tanpa kendala.

Kedua, tahap pelaksanaan lomba. Tahapan ini merupakan tahap yang paling esensial karena akan menjadi penentu dan berpengaruh besar terhadap pencapaian lomba yang diikutsertakan.

Pada saat pelaksanaan lomba, pendamping peserta lomba perlu mengantarkan peserta ke lokasi tujuan. Hal ini sebaiknya dilakukan lebih cepat dari waktu yang ditentukan penyelenggara. Tujuannya adalah untuk membuat peserta beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan lokasi pelaksanaan lomba. Saat pelaksanaan lomba juga pendamping perlu terus menjaga semangat peserta lomba agar terus bergelora. Berdasarkan pengalaman, tidak sedikit peserta yang kemudian nyalinya menjadi kecil dan seakan kehilangan motivasi saat menjelang pelaksanaan lomba.

Hal ini biasanya dikarenakan peserta lomba terpengaruh dengan peserta lain yang terkadang mereka anggap lebih baik. Peran pendamping di sini sangat dibutuhkan untuk terus merawat spirit peserta agar lomba berjalan sebagaimana yang sudah direncanakan.

Tugas lain pendamping peserta pada saat pelaksanaan lomba adalah memastikan bahwa lomba akan berjalan lancar. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan kondisi peserta dalam keadaan baik dan kebutuhan pelaksanaan lomba tersedia.

Pendamping perlu terjun langsung melihat kebutuhan peserta dan menyediakan apa saja yang dibutuhkan untuk lomba, termasuk properti yang akan digunakan, media yang dibutuhkan, hingga makan dan minum peserta.