Pengangguran Usia 20-an di Korea Melonjak, Pilih Rebahan daripada Cari Kerja
Pengangguran kaum muda usia 20-an di Korea Selatan dilaporkan melonjak, mereka lebih memilih "rebahan" atau istirahat daripada mencari pekerjaan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM - Pengangguran kaum muda usia 20-an di Korea Selatan dilaporkan melonjak, mereka lebih memilih "rebahan" atau istirahat daripada mencari pekerjaan.
Dilansir Serambinews.com dari Korea Herald, Senin (19/6/2023), menurut Data Statistik Korea hingga Minggu kemarin, jumlah orang yang bekerja di usia 20-an pada Mei mencapai 3,83 juta.
Angka tersebut menurun 63.000 secara tahun ke tahun (YoY) dan terjadi penurunan selama tujuh bulan berturut-turut sejak November lalu.
Jumlah orang yang menganggur juga menurun sebanyak 67.000 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 241.000.
Ketika ditanya tentang partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi bulan lalu, 357.000 pengangguran muda berusia 20-an memilih beristirahat tanpa aktif mencari pekerjaan atau mempersiapkan diri untuk bekerja.
Baca juga: Wanita Korea Selatan Sering Jadi Korban Penipuan Asmara, Begini Fakta dan Datanya
Baca juga: Sedih! Mama Muda Meninggal Sambil Peluk Bayinya, Dibunuh Suami karena Motif Ini
Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebanyak 36.000 orang dengan pola pikir yang sama dibandingkan tahun sebelumnya.
Alasan yang paling sering dikemukakan selama menunggu pencarian pekerjaan adalah tidak tersedianya lowongan yang menawarkan upah dan kondisi kerja yang diinginkan.
Kelompok usia 20-an adalah satu-satunya kelompok usia yang terjadi peningkatan secara signifikan sebagai individu yang memilih menganggur dan tidak mau mencari pekerjaan.
Sebanyak 997.000 orang yang berusia 20-an memilih menganggur karena alasan diterima di lembaga pendidikan formal atau universitas.
Sementara sebanyak 357.000 memilih menganggur hanya untuk "rebahan" atau beristirahat tanpa mengerjakan kegiatan ekonomi apapun.
Selanjutnya sebanyak 331.000 anak muda mengatakan kalau mereka sedang mencari pekerjaan.
Dan sebanyak 113.000 mengatakan sedang mengambil kursus untuk peningkatan soft skill dalam rangka mencari pekerjaan.
Baca juga: Kisah Pilu Tukang Bubur Ditipu Eks Kapolsek Rp 310 Juta: Masa Depan Anak Saya Gimana?
Analisis Layanan Informasi Statistik Korea menunjukkan jumlah orang berusia 20-an mencapai 6,155 juta jiwa pada bulan lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.