Berita Aceh Besar

Waspada Cuaca Panas di Aceh Capai 36 Derajat Celcius, BMKG: Boleh ke Luar Kalau Pakai Sunblock

"Dan ini masuk dalam kategori resiko yang sangat berbahaya. Sehingga harus diwaspadai agar masyarakat, yang terlalu banyak beraktivitas di luar...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SHUTTERSTOCK/VladisChern
Ilustrasi cuaca panas. 

"Dan ini masuk dalam kategori resiko yang sangat berbahaya. Sehingga harus diwaspadai agar masyarakat, yang terlalu banyak beraktivitas diluar ruangan. Boleh ke luar kalau pakai sunblock," ungkapnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang mencatat dalam dua hari ke depannya suhu di Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya mencapai 36 derajat celcius, Senin (19/6/2023).

Forecaster on Duty BMKG Aceh, Putri Rizki Afriza  mengatakan,  dalam dua hari kedepan cuaca wilayah Aceh diprediksi cerah dan suhu mencapai 36 derajat. 

Untuk cuaca panas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir juga hampir merata di seluruh wilayah di Aceh. 

Terlebih sinar matahari ultraviolet (UV) mulai terasa sejak pukul 11.00 WIB, sudah sangat tinggi. 

"Dan ini masuk dalam kategori resiko yang sangat berbahaya. Sehingga harus diwaspadai agar masyarakat, yang terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan. Boleh ke luar kalau pakai sunblock," ungkapnya.

Pasalnya suhu dalam beberapa hari ini cukup panas, hal biasa yang terjadi di masa peralihan.

Untuk puncak musim kemarau sendiri diprediksi terjadi, Juni hingga Agustus.

Selain itu, untuk esok hari diperkirakan terdapat potensi titik panas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di Aceh untuk wilayah bagian Tengah, utara, Barat dan Selatan.

“Per hari saja ini jumlah titik panas ada 3, yaitu di Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Lhokseumawe,” katanya.

Selain cuaca panas, dalam beberapa hari ke depan juga diprediksi terdapat angin kencang di siang hari yang dengan kecepatan rata-rata 13 knot dan maximum mencapai 25 knot yang disebabkan oleh shearline dan konvergensi di perairan Samudera Hindia.

Karena hal itu ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama masyarakat yang hendak membuka lahan dengan cara membakar.

Hal itu dikarenakan dapat memicu kebakaran lebih cepat.

"Karena kalau titik panas yang kita pantau kemarin itu ada enam. Makanya minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan," pungkasnya. (*)

Baca juga: Karhutla Masih Terjadi, Kalaksa BPBD Aceh Besar Imbau Warga Waspada

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved