Berita Kutaraja

Cuaca Panas Landa Aceh, Suhu Bisa Mencapai 36 Derajat Celcius, BMKG: Pakai Sunblock Saat Keluar

"Sehingga harus diwaspadai agar masyarakat, yang terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan," tutur dia.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
SHUTTERSTOCK/VladisChern
Ilustrasi cuaca panas 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang mencatat, dalam dua hari ke depan, suhu di Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya, bisa mencapai 36 derajat Celcius.

Forecaster on Duty BMKG Aceh, Putri Rizki Afriza  mengatakan, dalam dua hari kedepan, cuaca wilayah Aceh diprediksi cerah dan suhu mencapai 36 derajat. 

Untuk cuaca panas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, urai Putri, juga hampir merata terjadi di seluruh wilayah di Aceh. 

Terlebih, terangnya, sinar matahari ultraviolet (UV) mulai terasa sejak pukul 11.00 WIB, dengan intensitas sudah sangat tinggi. 

"Dan ini masuk dalam kategori risiko yang sangat berbahaya," terang Putri Rizki.

"Sehingga harus diwaspadai agar masyarakat, yang terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan," tutur dia.

"Boleh ke luar kalau pakai sunblock," pesan Forecaster on Duty BMKG Aceh ini.

Pasalnya, suhu dalam beberapa hari ini cukup panas, hal biasa yang terjadi di masa peralihan.

Untuk puncak musim kemarau sendiri diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus.

Selain itu, untuk esok hari diperkirakan terdapat potensi titik panas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di Aceh untuk wilayah bagian tengah, utara, barat, dan selatan.

“Per hari ini saja, jumlah titik panas ada 3, yaitu di Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Lhokseumawe,” sebutnya.

Selain cuaca panas, dalam beberapa hari ke depan juga diprediksi terdapat angin kencang di siang hari yang dengan kecepatan rata-rata 13 knot dan maximum mencapai 25 knot.

Angin kencang ini terjadi lantaran disebabkan oleh shearline dan konvergensi di perairan Samudera Hindia.

Karena hal itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama masyarakat yang hendak membuka lahan dengan cara membakar.

Hal itu dikarenakan dapat memicu kebakaran lebih cepat.

"Karena kalau titik panas yang kita pantau kemarin itu ada enam," tukas dia.

"Makanya minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar," tandas Putri.

"Karena sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved