Berita Subulussalam

Mengenal Sosok Sarwani Sabi, Kakek asal Aceh Penakluk Si Raja Rimba Hingga Populer Seantero Sumatera

Kek Carwani mengaku sudah menggeluti penaklukan harimau sejak masih kecil seusia kelas dua sekolah dasar (SD).

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/KHALIDIN
Sarwani Sabi alias Kek Carwani (berpeci), pawang harimau Aceh asal desa Sawang Teubei, Kecamatan Kawai XIV, Aceh Barat saat diwawancarai wartawan Serambinews.com pada Maret 2020, di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. 

Sosok Kakek Carwani ini juga tidak asing bagi para jurnalis yang meliput setiap ada kasus konflik manusia dengan harimau di Aceh, termasuk wilayah Sumatera lainnya seperti Riau.

Pasalnya, setiap terjadi konflik harimau dengan manusia, sosok Sarwani lah yang diandalkan pihak BKSDA Aceh untuk menaklukkan sang raja hutan itu.

Kasus terbaru di Kota Subulussalam, konflik harimau dengan manusia terjadi di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.

Kakek Sarwani pun diturunkan ke sana untuk menaklukkan hewan dilindungi tersebut.

Sepintas, tak ada yang istimewa pada warga Sawang Teubei, Kecamatan Kawai XIV, Aceh Barat ini.

Kek Carwani saat itu berusia 83 tahun.

Dia tampil apa adanya dengan tubuh mungil, pakaiannya lusuh, kulitnya legam keriput dimakan usia.

Malah saat itu, Kek Carwani juga saat berjalan harus menggunakan tongkat lantaran salah satu kakinya mengalami cidera akibat kecelakaan lalu lintas.

Saat itu, ada banyak orang yang mungkin masih meragukan kepiawaian kakek dengan 37 cucu ini dalam menaklukan sang raja rimba jika belum menyaksikan langsung dengan mata kepala.

Bahkan, saat jurnalis Serambi Indonesia bertemu dengan Kek Carwani di Camp Perkebunan, lokasi penangkapan harimau kala itu, ada warga yang masih ragu terhadap ketangguhan sang pria renta ini.

”Kuncinya cuma sabar, jangan sombong terus niat baik,” kata Kek Carwani mengawali pembicaraan dengan wartawan.

Kek Carwani pun tanpa canggung berbicara panjang lebar soal asal mula dia menjadi pawang harimau untuk Aceh hingga Riau.

Kek Carwani mengaku sudah menggeluti penaklukan harimau sejak masih kecil seusia kelas dua sekolah dasar (SD).

Kek Carwani pun mengaku tidak tamat sekolah.

Dia hanya sempat mengenyam pendidikan Sekolah Rakyat (SR) selama satu tahun setengah dan disebutnya kelas satu setengah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved