Berita Pidie Jaya

Perjuangan Panjang Lahirnya Kabupaten Pidie Jaya, Awal Usul 12 Kecamatan Hingga Akhirnya Tersisa 8

Seperti diketahui, sebelum menjadi Kabupaten Pidie Jaya, daerah ini berada dalam kabupaten induk Pidie. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 
Salah satu tokoh pemekaran Pidie Jaya, Drs H Salman Ishak MSi 

Seperti diketahui, sebelum menjadi Kabupaten Pidie Jaya, daerah ini berada dalam kabupaten induk Pidie. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pekan Kebudayaan Pidie Jaya atau PKPJ di Pantai Islami Kuthang, Tringgadeng, Pidie Jaya akan ditutup malam ini atau Rabu (21/6/2023) malam. 

PKPJ dalam rangka memeringati HUT ke-16 Pidie Jaya ini sudah berlangsung sejak, Kamis, 15 Juni 2023. 

Seperti diketahui, sebelum menjadi Kabupaten Pidie Jaya, daerah ini berada dalam kabupaten induk Pidie. 

Pidie Jaya yang berjuluk Negeri Japakeh ini lahir pada 16 Juni 2007.

Tentu lahirnya kabupaten baru di Aceh ini tidak terlepas dari gagasan para tokoh pemekaran baik dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.

Tokoh pemekaran Pidie Jaya di tingkat nasionalsebut saja Mustafa Abubakar yang juga putra Pidie Jaya, Iskandar Husen, Farhan Hamid dan Safrizal yang saat ini menjabat Dirjen di Kemendagri. 

Baca juga: Nostalgia Film Si Kabayan Saba Metropolitan, Kisah Didi Petet Mengejar Cinta Nike Ardila

Kemudian di tingkat kabupaten, seperti Baktiar Efendi, Salman Ishak, Lukman, Fauzi, Drs Abd Rahman Puteh SE MM, Drs H Safari Haitamy (alm), Drs HM Gade Salam serta beberapa tokoh lainnya.

Hal ini sebagaimana disampaikan tokoh pemekaran Pidie Jaya, Drs Salman Ishak MSi, kepada Serambinews.com, Rabu (21/6/2023). 

"Pembentukan Kabupaten Pidie Jaya ini tidak terlepas dengan tekad kekompakan secara bergotong royong segenap masyarakat dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional," kata Salman Ishak.

Salman Ishak mengatakan saat awal pengusulan Kabupaten Pidie Jaya, 12 kecamatan siap masuk dalam kabupaten pemekaran dari Pidie ini, yaitu Bandar Dua, Jangka Buya, Ulim, Meurah Dua, Meureudu, Triengadeng, Pante Raja, Bandar Baru, Glumpang Tiga, Glumpang Baro, Manee, dan Geumpang.

Namun, dalam perjalannya empat kecamatan mengundurkan diri, yaitu Glumpang Tiga, Glumpang Baro, Manee, dan Geumpang, sehingga tersisa delapan kecamatan yang masih bertahan hingga kini. 

Salman Ishak yang pertama kali menjabat Pj Bupati Pidie Jaya selama empat bulan itu, menegaskan tujuan pemekaran kala itu lebih untuk peningkatan pelayanan publik dalam berbagai sektor agar lebih maksimal. 

Baca juga: Baksos Religi, Kapolda Aceh Serahkan 230 Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin

Pengurus Pramuka Kwarda Aceh ini menambahkan proses pemekaran sejak 2003 tak mudah, melainkan sangat rumit karena bersaing dengan 96 calon daerah otonomi baru lainnya di Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved