Kesehatan

Gak Cuma Kopi, dr Zaidul Akbar Ungkap 4 Minuman Ini Bisa Menghilangkan Kantuk, Tanpa Efek Samping

Minuman yang dapat menghilangkan kantuk ini terbuat dari bahan-bahan alami, simak penjelasan dr Zaidul Akbar berikut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Ahli kesehatan yang juga dikenal sebagai pakat obat herbal, dr Zaidul Akbar mengungkap minuman yang dapat menghilangkan kantuk selain kopi. 

Gak Cuma Kopi, dr Zaidul Akbar Ungkap 4 Minuman Ini Bisa Menghilangkan Kantuk, Tanpa Efek Samping

SERAMBINEWS.COM - Rasa kantuk berlebihan merupakan hal yang sangat menganggu, kondisi ini membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman apalagi saat bekerja atau dalam perjalanan.

Untuk menghilangkan rasa kantuk, sebagian orang memilih minum kopi.

Kopi mungkin menjadi pilihan teratas dalam daftar minuman penghilang ngantuk. Dengan kandungan kafein tinggi, kopi memang bisa membantu kita merasa lebih segar dan terjaga.

Ahli kesehatan yang juga dikenal sebagai pakat obat herbal, dr Zaidul Akbar mengungkap minuman yang dapat menghilangkan kantuk selain kopi.

Ilustrasi kopi hitam
Ilustrasi kopi hitam (Pixabay)

Minuman yang dapat menghilangkan kantuk ini terbuat dari bahan-bahan alami, simak penjelasan dr Zaidul Akbar berikut.

Menurut Mayo Clinic, minum kopi lebih dari empat cangkir sehari berpotensi menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, insomnia, detak jantung lebih cepat, dan tremor otot.

Baca juga: Diet Tapi Gak Kurus-kurus? Coba Resep Hempaskan Lemak ala dr Zaidul Akbar Ini, Cuma 5 Bahan Herbal

Memilih minuman penghilang ngantuk selain kopi bisa membantu mengurangi asupan kopi harian demi mencegah risiko kesehatan serius.

Lantas, minuman apa yang bisa kita konsumsi selain kopi untuk menghilangkan rasa kantuk?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Kamis (22/6/2023), alumnus Fakultas Kedokteran UNDIP itu mengatakan bahwa, rasa kantuk disebabkan karena tidak sehatnya pola hidup yang anda jalani, mulai dari makanan hingga jadwal tidur.

"Ngantuk itu penyebabnya karena sarapannya dan tidurnya gak benar. Kalau rutinitas tidurnya itu jangan tidur larut, tidurlah seperti Nabi, ba'da Isya. Lalu, jangan banyak sarapan yg mengandung karbohidrat tinggi di pagi hari, misalkan nasi dan tepung-tepungan itu dikurangi dulu," katanya.

Biasanya, untuk menghilangkan rasa kantuk, sebagian orang memilih minum kopi.

Namun, selain kopi, anda bisa memilih minum empat jenis air berikut ini pada pagi hari, yaitu :

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap 3 Adab Tidur Rasulullah, Ada Matikan Lampu Kamar, Ternyata Ini Alasannya

  1. Air putih
  2. Air madu
  3. Infused water
  4. Air rimpang

"Pagi-pagi minum air putih, bisa air madu juga boleh, air infusan dari buah-buahan atau dari rimpang juga boleh.

Kemudian makan sedikit buah-buahan itu juga gak masalah, tambahkan juga sedikit lemak, ada alpukat juga gak masalah. Itu biasanya tidak akan membuat ngantuk," sambung dr Zaidul Akbar.

Di sisi lain, dr Zaidul Akbar mengingatkan bagi anda yang sering ngantuk bisa jadi tanda tubuh anda kekurangan glukosa.

Maka dianjurkan minum air glukosa tapi bukan dari es teh atau air teh tapi dari air madu.

"Bawa aja air madu ke kantor, jadi kalau misalkan agak ngantuk bikin air hangat kasih madu, kasih garam sedikit untuk memberikan asupan gula ke dalam tubuh anda," imbuhnya.

Baca juga: Bekal Sehat Haji, Bawa 4 Asupan Herbal Ini, dr Zaidul Akbar: Badan Sehat, Kuat dan Mencegah Penyakit

Namun yang tidak kalah penting dari itu semua untuk menghilangkan rasa kantuk adalah bergerak.

Dengan bergerak, aliran darah pada tubuh akan lancar kembali sehingga dapat menghilangkan rasa kantuk.

"Bergerak saat merasa ngantuk, stretching badannya untuk menghilangkan ngantuk karena aliran darah bisa lancar setelah melakukan gerakan-gerakan tadi," pungkasnya.

dr Zaidul Akbar Ungkap 3 Adab Tidur Rasulullah, Ada Matikan Lampu Kamar, Ternyata Ini Alasannya

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap tiga adab tidur Rasulullah, termasuk matikan lampu kamar menjelang tidur di malam hari.

Tidur merupakan keadaan istirahat alami pada tubuh.

Tidur menjadi salah satu kegiatan sangat penting bagi kesehatan tubuh.

Dengan adanya waktu tidur, ternyata bisa mendukung kesehatan seseorang.

Tidur dapat membuat tubuh kembali segar dan energi kembali bertambah agar bisa digunakan untuk beraktivitas.

Untuk itu, memahami pentingnya tidur sangat penting agar kesehatan fisik dan mental kita senantiasa selalu terjaga.

Sayangnya, aktivitas ini tidak jarang juga dikesampingkan karena berbagai alasan.

Beberapa orang melakukan begadang sehingga memotong waktu tidur malamnya karena merasa harus menyelesaikan pekerjaan atau tugas. Padahal, hal-hal seperti ini justru tidak sehat dan berisiko terhadap kesehatan.

Lantas, jam berapa waktu terbaik untuk tidur sesuai anjuran Rasulullah?

dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa sebagai seorang Islam sebaiknya panduan tidur yang digunakan adalah tidur ala Rasulullah.

Menurut dr Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini mengatakan, waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah shalat Isya.

Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, tidur malam setelah shalat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah.

"Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Selasa (20/6/2023)

Sambung dr Zaidul Akbar, pada pukul 1 dini hari, mulai terjadi growth hormon pada tubuh.

Growth hormon yang meningkat nantinya akan membakar lemak.

"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.

Namun, apabila terjadi kenaikan berat badan, hal tersebut diakibatkan karena waktu tidurnya yang kurang, sehingga growth hormonnya tidak keluar.

"Growth hormon itu kalau meningkat pak bu sekalian, maka otomatis apa? Dia ngebakar lemak. Jadi banyak orang berat badan naik gara-gara apa? Gara-gara tidurnya kurang. Karena apa? Karena growth hormonnya gak keluar," papar dr Zaidul Akbar.

Dalam kesempatan tersebut, dr Zaidul Akbar juga mengatakan jika ingin mencintai Allah SWT, maka ikutilah sunnah Rasulullah, termasuk pola tidurnya setelah shalat Isya.

"Maka saya katakan kalau kita mau benar-benar mencintai Allah, kata Allah di situ inkuntum tuhibbunallah fattabiuni, ikutilah aku kata Rasulullah. Ikutin bagaimana polaku dan para sahabat telah mencotohkan itu semua," kata dr Zaidul Akbar.

Dalam video berbeda, dr Zaidul Akbar juga mengungkap tiga adab tidur ala Rasulullah.

Dengan mengikuti adab tidur Rasulullah, ini merupakan cara tidur yang benar kata dr Zaidul Akbar.

"Maka tidurlah yang benar, bagaimana tidur yang benar? Tidurlah sesuai dengan tidurnya Nabi," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari YouTube dr Zaidul Akbar Official.

Lantas, bagaimanakah tidur yang benar menurut Rasulullah SAW?

Adapun ketiga adab tidur Rasulullah adalah:

1. Matikan lampu

2. Berwudhu sebelum tidur

3. Berdoa

Diungkap dr Zaidul Akbar, Rasulullah kerap berdoa ketika menjelang waktu tidur.

Ini dilakukan ketika suatu waktu seseorang meninggal dalam waktu tidur, ia sudah dalam keadaan meminta ampun kepada Allah, sehingga Allah sudah mengampuni dan memaafkan hambanya.

"Kenapa berdoa? Kalau dia ga hidup lagi setelah tidur itu, dia mati dalam keadaan yang diampuni Allah.

Coba dihafalain doa menjelang tidur, yang kalau kita baca doa itu Allah ampuni kita
kalau seandainya Allah wafatkan, Allah terima amal kita, ampuni dan maafkan kita," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved