Berita Subulussalam

Makamnya Jadi Destinasi Wisata Religi di Subulussalam, Ini Sekelumit Tentang Syekh Hamzah Fansuri

Berdasarkan sejumlah referensi, Syekh Hamzah Fansuri seorang cendekiawan, ulama tasawuf, dan budayawan terkemuka Aceh. Ia salah satu penyebar agama Is

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Jajaran Polsek Rundeng, Kota Subulussalam bersama unsur masyarakat menanam pohon untuk penghijauan Jumat (23/6/2023) di Kompleks Makam Syekh Hamzah Fansuri Desa Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam 

Berdasarkan sejumlah referensi, Syekh Hamzah Fansuri seorang cendekiawan, ulama tasawuf, dan budayawan terkemuka Aceh. Ia salah satu penyebar agama Islam di Aceh

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Polsek Rundeng, Kota Subulussalam bersama unsur masyarakat, menggelar penanaman pohon di bantaran sungai Souraya.

Tepatnya sekitar Komplek Makam Syekh Hamzah Fansuri Desa Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Jumat (23/6/2023). 

Seperti diketahui, makam ulama sufi yang juga ahli filosofi dan sastrawan internasional ini patut dikunjungi karena memiliki historis yang monumental lewat berbagai karyanya. 

Berdasarkan sejumlah referensi, Syekh Hamzah Fansuri seorang cendekiawan, ulama tasawuf, dan budayawan terkemuka Aceh. Ia salah satu penyebar agama Islam di Aceh

Desa Oboh terletak sekitar 23 kilometer atau 30-an menit perjalanan darat dari Pusat Kota Subulussalam.

Makam sang ulama masyhur ini terawat rapi dalam bangunan kecil. Sebuah sungai mengalir tak jauh dari sisi kiri makam.

Baca juga: UAS Ziarahi Makam Syekh Hamzah Fansuri di Kota Subulussalam, Usai Resmikan Pesantren Daarul Affani

Di tempat itu, tak hanya Syekh Hamzah Fansuri yang dimakamkan. Di sekitarnya ada tiga makam lagi, yakni sahabat dan mertua Fansuri.

Bagi siapapun yang berkunjung, akan merasakan suasana tenang di tempat ini.
 
Ali Hasjmy dalam Jembatan Selat Malaka menuliskan, Hamzah juga memiliki salah seorang saudara bernama Ali.

Pada masa Sultan Alaiddin Malikussaleh memimpin Kerajaan Islam Samudera Pasai (1261-1289 Masehi), berduyun-duyun ulama Persia datang ke sana untuk mengajar di dayah-dayah.

Berbagai referensi dan artikel menyebutkan nama Fansur merupakan sebutan orang-orang Arab terhadap Kota Barus dan dalam kisah lain dikatakan menunjukan daerah Singkil, Aceh.

Kota kecil ini berada di pantai barat Sumatera yang terletak antara Sibolga, Sumatera Utara, dan Singkil, Aceh.

Baca juga: Murabbi MPTT-I Syekh Amran Waly Resmikan Gapura Tauhid Sufi Syekh Hamzah Fansuri Kota Subulussalam

Namun yang pasti, Syekh Hamzah Fansuri diakui sebagai salah seorang tokoh kaliber besar dalam perkembangan Islam di nusantara.

Ia juga pujangga Islam yang menghiasi lembaran sejarah kesusastraan Melayu dan Indonesia.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved