Makamnya Jadi Destinasi Wisata Religi di Subulussalam, Ini Sekelumit Tentang Syekh Hamzah Fansuri

Penanam pohon

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, penanaman pohon digelar Jumat (23/6/2023) itu dipusatkan sekitar Komplek Makam Syekh Hamzah Fansuri, Desa Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Pohon berbagai jenis ditanam di kawasan tersebut selain menjaga lingkungan juga mengamankan area makam dari ancaman abrasi.

Pasalnya, saat ini komplek makam ulama berkaliber internasional itu hanya berjarak sekitar sepuluhan meter dari tebing sungai.

Kapolsek Rundeng Iptu Fajar Harapan Tumangger, mengharapkan penanaman pohon dapat menjaga lingkungan makam khususnya di sepanjang bantaran sungai.

Selain itu, Kapolsek Iptu Fajar berharap penanaman pohon itu bermanfaat pula masyarakat setempat.

Karena itulah, pohon yang ditanam berupa mangga, durian, pinang, jengkol dan rambutan.

"Penanaman pohon itu juga sebagai bagian momen aksi sosial jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara," kata Iptu Fajar Harapan.

Mereka memilih area makam Syekh Hamzah Fansuri menjadi lokasi penanaman pohon penghijauan.

Hal ini mengingat Makam Syekh Hamzah Fansury merupakan salah satu destinasi wisata religi Kota Subulussalam.

Makam Syekh Hamzah Fansuri selama ini kerap dikunjungi warga baik lokal maupun luar provinsi Aceh bahkan luar negeri.

Lantaran itu, selaku Kapolsek Rundeng Iptu Fajar menilai pentingnya menjaga kelestarian makam agar terhindar dari bencana abrasi.

Sosok Iptu Fajar Harapan pun tidak asing bagi masyarakat Kecamatan Rundeng karena pria bersahaja dan ramah ini sudah sangat akrab di kalangan masyarakat setempat.

Selain personel Polsek Rundeng, penanaman pohon juga diikuti Kepala Desa Oboh Ali Imran dan perangkatnya, penjaga makam hingga belasan masyarakat setempat. (*)