Berita Subulussalam
Ini Profil Asmauddin yang Dilantik Jadi Anggota PAW DPRA, Kariernya di Birokrasi Selalu Cemerlang
Pengangkatan Pengganti Antarwaktu Anggota DPRA sisa masa jabatan Tahun 2019-2024 ini digelar dalam rapat paripurna DPRA, Senin (26/6/2023) di Gedung U
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Sejatinya, peresmian Pemko Subulussalam sekaligus pelantikan Pj Wali Kota Subulussalam dilakukan Menteri Dalam Negeri M. Ma`ruf namun kala itu dia masih dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat akibat penyumbatan pembuluh darah, Senin (2/4/2007).
Atas hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY di Jakarta akhirnya menunjuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S. sebagai pejabat ad interim.
Peresmian Kota Subulussalam sekaligus pelantikan wali kotanya merupakan penantian panjang masyarakat yang berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Bharat dan Aceh Singkil itu.
Pasalnya, prosesi pelantikan dan peresmian Pemko Subulussalam yang resmi mekar 2 Januari 2007 oleh Mendagri atas nama Presiden RI sempat tertunda beberapa kali.
Menurut Karo Pemerintahan Nanggroe Aceh Darussalam, T Narensyah Msi (2007), tertundanya peresmian dan pelantikan Pj Wali Kota itu hanya karena masalah teknis bukan karena masalah lain.
Kota Subulussalam resmi dimekarkan 2 Januari 2007 setelah melalui berbagai perjuangan yang sangat panjang dengan dilandasi oleh semangat menghargai dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Subulussalam dimekarkan melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2007 atau ± 5 Tahun sejak muncul tuntutan pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil tahun 2002.
Selama setahun memimpin Kota Subulussalam, Asmauddin pun akhirnya digantikan Marthin Desky yang saat itu sebagai Asisten I Setdaprov Aceh.
Marthin Desky dilantik Gubernur Irwandi Yusuf melantik Marthin Deski, sebagai Penjabat (Pj) Walikota Subulussalam, Senin (30/6/2008).
Asmauddin diganti dari Pj Wali Kota Subulussalam lantaran ikut bertarung dalam pilkada perdana kota dengan semboyan Sada Kata tersebut.
Di Pilkada perdana Kota Subulussalam, Asmauddin menggandeng Drs Salmaza (Wakil Wali Kota Subulussalam red) sebagai pasangan dan mendapat nomor urut 5.
Pasangan ini disingkat Assalam bertarung dengan Merah Sakti/Affan Alfian Bintang dengan nomor urut 1 dan kala itu disingkat dengan Sabit alias Sakti-Bintang.
Namun, pilkada yang berlangsung dua putaran dan sempat berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK) dimenangkan pasangan Sabit atau Sakti-Bintang
Asmauddin diganti dari Pj Wali Kota Subulussalam lantaran ikut bertarung dalam pilkada perdana kota dengan semboyan Sada Kata tersebut.
Kalah di pilkada membuat Asmauddin berseberangan politik dengan wali kota terpilih sehingga harus hijrah ke Aceh Singkil.
Pos AHASS TEFA Diresmikan di SMKN 1 Simpang Kiri Subulussalam |
![]() |
---|
Kepala Dinas PUPR Kota Subulussalam Mengundurkan Diri, Alasan Faktor Usia dan Kesehatan |
![]() |
---|
Dokumen Andalalin Wajib Diurus, Dishub Subulussalam Akan Panggil Vendor Pengangkutan CPO PT BDA |
![]() |
---|
Tertibkan Aset Pemko Subulussalam, HRB Minta Sekda Siapkan Regulasi untuk Dilelang |
![]() |
---|
Bangun Batalyon Ketahanan Pangan, Pemko Subulussalam Siapkan 40 Ha Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.