Kajian Islam

Mana yang Terbaik, Kurban Hewan Jantan atau Betina? Buya Yahya Singgung yang Paling Banyak Dagingnya

Umumnya, yang biasa dijadikan kurban adalah yang jantan. Lalu, bagaimana hukumnya jika kurban hewan betina? Mana yang lebih baik diantara keduanya?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya. 

"Memang umumnya kambing laki-laki sebab apa? Yang gagah adalah kambing laki-laki," katanya.

Namun, jika kita dapat kambing jantan tetapi kecil dibanding kambing betina, maka pilihlah kambing betina karena dagingnya lebih banyak.

"Cuman kalau kita dapat kambing laki-laki kuntet sama kambing betina yang gede, ya pilih gede dong, dagingnya banyak," imbuh Buya Yahya.

Hewan kurban Idul Adha yang besar dapat bermanfaat untuk umat.

Baca juga: Buya Yahya Ungkap 3 Ciri Akhlak Mulia, Nomor 3 Tak Banyak Orang Tau, Coba Cek Apakah Ada pada Dirimu

Semakin besar hewan kurban Idul Adha, maka semakin banyak umat yang akan menerimanya.

Terakhir, Buya Yahya menegaskan bahwa anggapan ber kurban harus menggunakan hewan jantan selama ini adalah kesalahpahaman yang harus diluruskan.

"Jadi ada kesalahpahaman, memang kalau tidak dipahakman juga repot, kesalahpahaman itu kalau tidak dijelaskan juga repot," pungkasnya.

Apakah Kurban Setiap Tahun atau Cukup Sekali Seumur Hidup? Ini Kata Buya Yahya

Pada Hari Raya Idul Adha, umat Muslim biasanya akan ber kurban baik itu sapi atau kambing.

Namun yang menjadi pertanyaan, apakah kurban dilakukan setiap tahun atau cukup sekali seumur hidup?

Mengenai apakah kurban setiap tahun atau sekali seumur hidup, berikut ini dijelaskan oleh Buya Yahya dalam kajian yang dakwah diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 25 Juni 2023.

Dalam kajiannya Buya Yahya menyampaikan bahwa kurban itu dianjurkan dilakukan setiap tahun bukan sekali seumur hidup.

"Ber kurban dianjurkan, disunahkan setiap tahun ya," kata Buya Yahya.

Selama ini sering kali tersebar anggapan di masyarakat yang salah bahwa berkurban cukup sekali seumur hidup padahal tidak seperti itu kebenarannya.

"Ini orang sering salah paham, bukan seumur hidup sekali, tapi setiap tahun," sambung Buya Yahya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved