Berita Aceh Besar
Disperindag Kucurkan Anggaran Rp 17 Miliar untuk Operasi Pasar, Jaga Daya Beli & Kendalikan Inflasi
kegiatan Bincang Bincang Media (BBM) Capaian dan Strategi Pengendalian Inflasi di Provinsi Aceh
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh (KPwBI Aceh) melaksanakan kegiatan Bincang Bincang Media (BBM) Capaian dan Strategi Pengendalian Inflasi di Provinsi Aceh.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh,Rony Widijarto P, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Aceh, Amirullah, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Marzuki.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh,Rony Widijarto P, mengatakan, pencapaian inflasi di Aceh yang relatif rendah dan stabil pada Mei 2023 menandakan bahwa pendapatan riil dan daya beli masyarakat terjaga sehingga tetap mampu membeli barang/jasa yang dibutuhkan sehari-hari.
Inflasi yang stabil juga menciptakan kepastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan konsumsi, investasi, dan produksi yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menjaga kestabilan inflasi pada level rendah merupakan tugas penting.
Baca juga: Bolehkah Kurban Idul Adha Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Begini Kata Ulama
"Karena ini sama saja dengan menjaga keterjangkauan harga barang/jasa bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mempertahankan kesejahteraan.
Sinergi dan kolaborasi terus dibangun untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, sehingga harapannya inflasi dapat selalu terkendali,” kata Roni, Selasa (27/6/2023).
Selain itu, sebagai langkah mengendalikan inflasi, Pemerintah Aceh juga menggelar pasar murah untuk membantu daya beli masyarakat menjelang hari raya idul adha.
Baca juga: Harga Daging Meugang Idul Adha di Abdya Rp 200 Ribu - Rp 220 Ribu Per Kg
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Aceh, Marzuki mengatakan, untuk operasi pasar, Disperindag Provinsi Aceh sudah mengalokasikan anggaran sebesar 17,65 Miliar yang per 26 Juni telah terealisasi sebesar 11,66 M (66 persen).
Ke depannya kata Marzuki, Disperindag bekerja sama dengan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Aceh terus berupaya mendorong pelaksanaan operasi pasar, tidak hanya di kota perhitungan IHK.
“Namun juga di kantong kemiskinan di Provinsi Aceh guna menekan laju inflasi, menekan kemiskinan, dan mengurangi angka stunting,” pungkasnya.
Baca juga: Kisah Pilu Dua Gadis di Jawa Barat, Dirudapaksa Ayah Berkali-kali Lalu Lapor Ibu: Sabar Ya Nak
350 Pelari Trail Run Akan Jelajahi Rute Wisata Lampuuk Hingga Pantai Lange Lhoknga Aceh Besar |
![]() |
---|
Rumah dan Balai Pengobatan di Aceh Besar Terbakar Saat Dini Hari, Dua Sepmor Juga ikut Dilalap Api |
![]() |
---|
Pemkab Aceh Besar Siapkan Data Pelaksanaan Proyek Strategis Hingga Pokir untuk KPK |
![]() |
---|
Haris Akbar Pemuda yang Tenggelam di Pantai Riting Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Wabup Syukri Ikut Donor Rutin ASN Aceh Besar, Berhasil Kumpulkan Darah 84 Kantong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.