video

VIDEO - Kisah Haji Jamil yang Selamat dari Tragedi Cot Jeumpa

Kisah Haji Jamil yang Selamat dari Tragedi Cot Jeumpa, Peristiwa yang merenggut 25 nyawa nelayan di Lhoong ini, terjadi pada, Senin, 28 Februari 1955.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Aldi Rani

Laporan investigasinya yang dimuat di Harian Peristiwa yang terbit di Kutaraja (Banda Aceh), membuat dunia heboh.

Laporan tersebut kemudian secepat kilat menjadi santapan dunia internasional.

Beberapa harian yang terbit di Jakarta seperti Indonesia Raya dan media terbitan luar negeri sepeti New York Times, Washington Post yang terbit di Amerika Serikat atau Asahi Simbun yang terbit di Jepang ikut mengutip laporan tersebut.

Warga Aceh di Jakarta melancarkan protes keras kepada Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo agar mengirim misi menyelidiki kasus itu.

Sosok Acha dengan karya jurnalistiknya yang mumpuni telah membuka mata dunia tentang tragedi pelanggaran HAM berat yang terjadi di Aceh dalam peristiwa berdarah di Pulot dan Cot Jeumpa, Aceh Besar.

Laporan investigasi Harian Peristiwa ini membuat Hasan Tiro meradang.

Hasan Tiro yang kala itu berstatus mahasiswa di Amerika Serikat dan bekerja paruh waktu di Misi Indonesia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menilai eksekusi massa itu adalah genosida.

Hasan Tiro yang dicabut paspor diplomatik Indonesia pada tahun 1954 membuat laporan resmi tentang kasus-kasus kekerasan militer Indonesia di Aceh kepada PBB. (*)

Editor: Aldi Rani
Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: Memberangus Rumoh Geudong, Mengubur Tragedi Kemanusiaan

Baca juga: SEMA UIN AR-RANIRY Menyoroti Perihal Tragedi Rumoh Geudong

Baca juga: Melawan Lupa, Tragedi Jambo Keupok, Aceh Selatan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved