Idul Adha 1444 H
Khutbah Idul Adha 1444 H - Sikap Rela Berkorban Mulai Langka
Keengganan berkorban bagi umat Islam merupakan penyakit dan tentunya inilah yang menjadikan umat Islam terbelakang dari bangsa lain
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Khutbah Idul Adha 1444 H - Sikap Rela Berkorban Mulai Langka
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Salah satu hikmah dari kisah Nabi Ibrahim AS adalah kerelaan berkorban di jalan Allah SWT.
Nabi Ibrahim dan keluarganya sepakat merelakan anak tersayang semata wayang untuk disembelih demi menunaikan perintah Allah SWT seraya mendekatkan diri kepada Allah.
Ismail mempersembahkan nyawanya dan mempersilahkan ayahanda menyembelih dirinya.
Ini merupakan ketaatan kepada Allah dan kepatuhan kepada ayahanda.
“Sungguh keluarga luar biasa yang rela berkorban demi mengharap ridha Allah SWT. Sikap berkorban dewasa ini mulai langka, sebab kita seakan hanya memikirkan pribadi masing-masing saja,” kata Ustadz H Akhyar.
Dia adalah Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar, yang akan menyampaikan pembahasan ini di Masjid Al lkhlas Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie, pada 10 Dzulhijjah 1444 H, bertepatan dengan 29 Juni 2023.
Baca juga: Rukun dan Doa Menyembelih Hewan Kurban Iduladha Menurut Islam, Simak 14 Adabnya
Menurut Sekretaris Umum PW Al Washliyah Aceh ini, keengganan berkorban bagi umat Islam merupakan penyakit dan tentunya inilah yang menjadikan umat Islam terbelakang dari bangsa lain, yang nota bene adalah nonmuslim.
Ustaz Akhyar mengutip pendapat Amir Syakib Arsalan, penulis asal Syiria di era tahun 30-an dalam bukunya yang sangat viral ketika itu “Limaza Taakhara al Muslimin wa qaddama Ghairuhum”, mengapa orang muslim tertinggal dan non muslim lebih maju.
Ternyata umat Islam nyaris tidak mau berkorban, terutama untuk agama, sedangkan mereka menghabiskan harta, jiwa, dan raga demi kemajuan agama dan kehidupan sosial.
Hikmah lainnnya dari kisah Nabi Ibrahim AS, jelas Ustaz Akhyar, adalah mendidik anak yang saleh.
Nabi Ibrahim AS menginginkan keturunnya menjadi keturunan yang saleh.
Beliau berdoa untuk dikaruniai anak yang saleh, Rabbi Habli Minashalihin. Demikian doa yang selalu dibaca Nabi Ibrahim AS.
“Namun dalam kehidupan sekarang, kita sering mengabaikan doa, mengabaikan munajat pada Allah Swt, termasuk mengabaikan berdoa untuk memperoleh anak yang saleh,” ujarnya.
“Ada yang membuat kita pilu, yaitu mengabaikan pendidikan agama dalam kehidupan keluarga, padahal pendidikan agama merupakan modal dasar untuk membentuk keluarga dan melahirkan anak-anak yang saleh,” tegas Akhyar.
Baca juga: Amalkan Besok! Inillah 6 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, Takbir hingga Mandi Sebelum Shalat
Setelah Idul Adha, Amalkan Puasa Asyura Pahalanya Hapuskan Dosa Setahun Lalu, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Partai Gerindra Aceh Sembelih Dua Sapi Kurban, Dibagi untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin |
![]() |
---|
Di Sidorejo Langsa Lama, Semua Warga Baik Kaya dan Miskin Dapat Daging Kurban |
![]() |
---|
Kapolres Langsa Serahkan Kunci Bantuan Bedah Rumah Kepada Warga Miskin |
![]() |
---|
SMA Negeri 1 Kuta Baro Tebar 250 Paket Kurban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.