Breaking News

Kisah Inspiratif

Kisah Inspiratif Si Komo, Anak Nelayan Kuala Idi, Putus Sekolah, Kini Jadi Pengusaha Rempeyek

Jimmy alias Komo berbagi cerita tentang bagaimana ia terpaksa putus sekolah hingga kini menjadi pengusaha UMKM

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Kolase Serambinews.com
Jimmy alias Komo pengusaha rempeyek Alsyarsa berbagi cerita dan trik sukses dalam menjalani kehidupan. 

Pada usia 24 tahun atau pada tahun 2007, Jimmy mulai aktif terlibat di LABNA (Lembaga Advokasi Buruh dan Nelayan Aceh), sebuah organisasi yang didirikan oleh Safaruddin SH dan kawan-kawan, untuk tujuan mengadvokasi kehidupan para buruh dan nelayan di Aceh.

Di lembaga ini, Jimmy menjadi relawan untuk membantu mengadvokasi kepentingan para buruh dan nelayan, terutama yang mengalami kendala dalam pelayanan kesehatan.

Kegigihannya dalam bekerja sebagai relawan dan juga statusnya sebagai nelayan aktif, menjadi modal besar bagi Jimmy untuk mencapai pergaulan yang lebih luas.

Jimmy kembali diajak bergabung ketika Safaruddin SH mendirikan lembaga baru bernama Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).

“Di LABNA dan YARA itu berisi orang-orang bergelar S-1 dan S-2 serta para pakar-pakar politik. Saya titelnya es kosong, tapi tetap tidak kalah dengan mereka,” ujar Jimmy kembali tertawa lebar.

Baca juga: Kisah Inspiratif Tgk Ridwan di Tamiang, Tiap Hari Keliling Kampung Kutip Tabungan Warga untuk Kurban

Bertemu Jodoh di Rumah Sakit

Bulan 11 tahun 2011, menjadi awal dari perubahan hidup Jimmy.

Pada bulan dan tahun inilah Jimmy menikahi Nurjannah, gadis asal Gampong Reuleh, Kemukiman Pagar Air, Aceh Besar.

Mereka berkenalan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.

Saat itu, Nurjannah bersama keluarga sedang menjaga adiknya yang dirawat di sana, sementara Jimmy sedang menjalankan tugas bersama-sama relawan YARA untuk mengadvokasi salah satu pasien yang dirawat di RS itu.

Pertemuan tak sengaja itu berjalan baik hingga mengantarkan mereka ke kursi pelaminan.

“Setelah menikah, saya dan istri sepakat untuk bekerja sama untuk fokus mengelola rempeyek Alsyarsa ini,” kata Jimmy.

Saat ini mereka telah dikaruniai 3 buah hati, yakni Syakira Almakkia, Muhammad Sulthan Al-Makki, dan Muhammad Rais Al-Makki.

“Yang sulung saat ini sudah kelas 5 MIN 27 Aceh Besar. Alhamdulillah, semua anak-anak saya harus berpendidikan tinggi, jangan seperti ayahnya yang hanya es kosong,” ujar Jimmy, kembali dengan tertawa lebar.

Selain usaha rempeyek Alsyarsa, Jimmy juga masih menjadi pemasok ikan segar untuk beberapa lembaga dan yayasan pendidikan yang berada di Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved