Luar Negeri
Sosok Nahel M, Remaja 17 Tahun yang Tewas Ditembak Polisi, Kematiannya Picu Kerusuhan di Perancis
Pembunuhan Nahel M, telah memicu kerusuhan di kota-kota di seluruh Prancis serta kota Nanterre di sebelah barat Paris tempat dia dibesarkan.
"Kami memiliki sistem hukum dan peradilan yang melindungi petugas polisi dan menciptakan budaya impunitas di Perancis," katanya kepada BBC.
Nahel sudah lima kali menjadi subyek pemeriksaan polisi sejak 2021 -yang dikenal dengan refus d'obtempérer- penolakan untuk bekerja sama.
Baru-baru ini, pada akhir pekan lalu, dia dilaporkan berada di tahanan karena penolakan semacam itu dan akan diadili di pengadilan remaja pada September.
Sebagian besar masalah yang dia alami baru-baru ini melibatkan mobil.
Kericuhan yang dipicu oleh kematiannya menjadi pengingat bagi banyak orang di Perancis pada peristiwa tahun 2005 lalu.
Ketika itu dua remaja, Zyed Benna dan Bouna Traoré, disetrum saat mereka melarikan diri dari polisi setelah pertandingan sepak bola dan menabrak gardu listrik di kota Clichy-sous-Bois, di pinggiran Paris.
"Bisa jadi saya, bisa saja adik laki-laki saya," kata seorang remaja Clichy bernama Mohammed kepada situs Prancis Mediapart.
Baca juga: Kisa Pilu Erika, Kehilangan Suami dan Adik karena Kerusuhan Wamena, Korban Dituduh Penculik Anak
Kronologi Polisi Tembak Remaja
Pada 27 Juni 2023 pagi, remaja bernama Nahel M (17 tahun) yang merupakan keturunan Afrika Utara, tepatnya Aljazair dan Maroko mengendarai mobil mobil di Nanterre.
Dia dinilai tidak mematuhi perintah polisi untuk memberhentikan mobilnya karena melanggara lalu lintas.
Remaja itu dilaporkan mengendarai mobil di jalur busway, polisi meminta pengendara mobil itu untuk menepi dan memarkirkan mobilnya ke pinggir jalan. Namun, remaja tersebut terus berjalan tanpa mengikuti perintah polisi tersebut.
Ketika mobil itu berhasil lolos, salah satu petugas polisi menembak dari jarak dekat melalui jendela pengemudi.
Nahel meninggal akibat satu tembakan yang menembus lengan kiri dan dadanya.
Jaksa penuntut umum Pascal Prache mengatakan Petugas polisi tersebut mengakui telah melepaskan tembakan karena khawatir dia atau orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Pengacara petugas Laurent-Franck Lienard mengatakan bahwa kliennya membidik ke arah kaki pengemudi namun terbentur, sehingga dia menembak ke arah dadanya.
Detik-detik Jembatan Gantung di Xinjiang China Putus, 5 Orang Tewas dan 24 Terluka |
![]() |
---|
Heboh Emas Muncul di Sungai Eufrat Saat Kerin, Ternyata Harapan Palsu |
![]() |
---|
Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Orang Tewas, 100 Orang hilang Termasuk 11 Tentara |
![]() |
---|
Pesawat Medis Jatuh di Arizona AS, 4 Orang Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kepala Ular Kobra Putus Digigit Bocah Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.