Siapkan Tebusan Rp5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air Philips Mehrtens, Panglima TNI: Untuk Kemanusiaan

Yudo berpendapat, pemenuhan uang tebusan itu merupakan upaya kemanusiaan demi keselamatan nyawa Methrtens maupun masyarakat di sekitar.

|
Editor: Faisal Zamzami

Terus negosiasi kecuali dua hal

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, TNI membuka selebar-lebarnya komunikasi dengan KKB.

Namun, Kapuspen mengungkapkan, dua hal yang dihindari dalam proses negosiasi tersebut, yakni mengabulkan permintaan KKB terkait senjata atau amunisi dan Papua merdeka.

“Prinsip Panglima TNI membuka lebar-lebar komunikasi dengan KST (kelompok separatis teroris), yang dihindari hanya amunisi atau senjata dan minta merdeka, itu saja,” kata Julius saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Julius menambahkan bahwa aparat TNI-Polri masih mengedepankan pendekatan soft approach dalam operasi pencarian Philips.

Terkait rencana uang tebusan, Julius mengatakan bahwa itu ranah pemerintah.

“Kami negosiasi saja. Keputusan rupiah di pemerintah,” ujar Julius.

Sebelumnya, ia juga mengatakan bahwa KKB pasti telah mengetahui konsekuensi jika mereka benar-benar menembak pilot Susi Air.

“Jika ancaman itu dilakukan, saya yakin mereka tahu konsekuensinya, utamanya dari negara pendukung kemerdekaan Papua,” kata Julius pada 30 Juni 2023.

Julius mengatakan, apabila KKB benar-benar menembak Philips, hal itu akan memudahkan aparat dalam operasi penumpasan kelompok separatis teroris tersebut.

“Secara strategi operasi akan lebih memudahkan satgas untuk melakukan operasi,” ujar Julius.

Baca juga: Kata Mabes Polri soal Batas Negosiasi dengan KKB Terkait Pembebasan Pilot Susi Air


Tebusan bagian negosiasi

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, tawaran uang tebusan kepada KKB dalam upaya pembebasan pilot Susi Air merupakan bagian dari proses negosiasi.

“Tawaran itu masih merupakan bagian dari negosiasi. Melalui tawaran yang disertai penolakan untuk mengakomodir tuntutan referendum dan senjata, pemerintah sekaligus telah menyampaikan dan menunjukkan ambang batas negosiasi,” kata Fahmi saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Fahmi melanjutkan, komunikasi antara pemerintah dan aparat dengan pihak penyandera, dalam hal ini KKB, tidak boleh buntu.

“Agar tidak berakibat diabaikannya negosiasi dan kelompok penyandera mengambil tindakan ekstrem untuk mengakhiri ketidakpastian,” ujar Fahmi.

“Karena itu, tidak ada salahnya jika pemerintah menyodorkan tawaran memberi sejumlah uang jika pilot Susi Air dibebaskan,” katanya lagi.

Selanjutnya, Fahmi mengatakan, tinggal menunggu tanggapan dari KKB atas tawaran itu.

“Apakah akan menerima dengan syarat tertentu misalnya, atau akan menolak dan memperbarui tuntutannya,” ujar Fahmi.

Baca juga: VIDEO Kesulitan Ekonomi Jadi Alasan Popo Barbie Lakukan Tindakan Asusila Bersama Patung

Baca juga: PSK dan Pria Hidung Belang Digerebek di Wisma Kota Sigli, IRT Jadi Mucikari Prostitusi Online

Baca juga: Masih Cerah, Ini Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Rabu 5 Juli 2023

 

Sudah tayang di Kompas.com: Panglima Tak Persoalkan Tebusan Rp 5 Miliar untuk Bebaskan Pilot Susi Air: Untuk Kemanusiaan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved