Berita Viral

Cerita Gadis SMP Kabur dari Panti Asuhan, Diajak Jadi Pemuas Pria di MiChat: Sehari Layani 4 Tamu

Dalam sehari gadis tersebut bisa melayani 4 pria hidung belang, dengan keuntungan yang didapatkan hingga Rp Rp 400 ribu seharinya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Cerita Gadis SMP Kabur dari Panti Asuhan, Diajak Jadi Pemuas Pria di MiChat: Sehari Bisa Layani 4 Tamu 

selanjutnya menarik keuntungan dari kegiatan prostitusi tersebut,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Senin (3/7/2023).

Wahyu mengatakan, sejak akhir April 2023 lalu korban mulai bekerja dengan rata-rata pendapatan mulai Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu per tamu.

Setiap malam, remaja berusia 16 tahun itu rata-rata melayani 1 sampai 4 orang pria hidung belang.

Baca juga: 1 Mahasiswi di Pidie Zina Bergilir dengan 3 Pria, Terungkap Usai Digerebek Mesum dengan Pemuda Lain

Dalam penyelidikan polisi, diketahui bahwa setiap pendapatan Rp 200 ribu dari korban, pelaku SE mengambil jatah Rp 50.000.

Sementara untuk pendapatan Rp 400.000, dia mengambil Rp 100.000.

Selain itu, pelaku juga menarik biaya kamar Rp 200.000 sehari dan untuk biaya laundry sebesar Rp 100.000 bila korban melaundry ke dia.

“Terungkapnya perkara ini bermula dari laporan masyarakat tentang adanya perdagangan anak di bawah umur."

"Setelah diselidiki memang benar adanya, petugas langsung melakukan penangkapan,” lanjut Kapolres.

Saat melakukan penggerebekan di Penginapan Ganesha, polisi berhasil mengamankan pelaku, dan korban yang sedang berada di dalam kamar.

Selain itu juga disita beberapa barang bukti termasuk ponsel dan sejumlah uang tunai hasil transaksi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban sejak usia 3 tahun sampai Juli 2022 lalu tinggal bersama ibu tirinya di Krian, Sidoarjo.

Kemudian pada bulan Juli 2022 korban diambil oleh ibu kandungnya dan diajak untuk bertempat tinggal di Tuban.

Beberapa bulan kemudian oleh ibu kandungnya, dia dimasukkan ke Panti Asuhan di daerah Kebonsari, Surabaya.

Namun pada awal 2023 korban kabur dari panti asuhan dan pulang kembali ke rumah ibu tirinya di Krian.

April 2023 lalu, korban yang saat itu akan lulus SMP kenal dengan V, anak ke-4 pelaku, dan selanjutnya dikenalkan kepada keluarganya, termasuk pelaku SE.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved