Kajian Islam

Gelar Haji dan Hajjah untuk Seseorang usai Ibadah dari Tanah Suci, Bagaimana Pendapat Buya Yahya?

Haruskah orang yang sudah haji dipanggil Pak Haji atau Bu Hajjah? Bagaimana pendapat ulama kharismatik Buya Yahya terkait hal ini?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya memberikan pendapat terkait pemberian gelar haji dan hajjah untuk seseorang yang sudah melaksanakan ibadah haji di tanah suci. 

Haji bukan hanya sekadar menjalankan serangkaian ritual, tetapi juga mengharuskan untuk membersihkan hati dan menjaga kesucian jiwa.

Hindarilah sikap sombong atau merasa lebih baik dari orang lain setelah menunaikan haji.

Tetaplah rendah hati dan berperilaku baik serta penuh kasih sayang terhadap sesama.

Jagalah kesucian hati dari godaan dan nafsu-nafsu negatif yang dapat merusak keikhlasan ibadah.

3. Menghindari Tantangan Kesombongan

Ibadah haji merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan yang besar.

Selama menjalankan haji, jangan biarkan kesombongan menghinggapi hati.

Kesombongan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti merasa bangga karena telah berada di luar negeri atau memiliki kekayaan yang memadai untuk menunaikan haji.

Ingatlah bahwa haji adalah ibadah yang sama pentingnya dengan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam.

Jangan biarkan kesombongan merusak kebaikan yang telah dicapai melalui perjalanan suci ini.

4. Memperkuat Iman dan Kejujuran

Dalam menunaikan haji, perkuat iman dan kejujuran dalam diri.

Jaga kebersihan hati dengan memaafkan dan berbuat baik kepada sesama.

Cintailah dan hargailah saudara seiman, dan janganlah melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Perilaku yang jujur dan tulus akan membantu menjadikan ibadah haji sebagai momentum transformasi diri yang sejati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved