Teka teki Pj Gubernur Aceh

Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Achmad Marzuki, Apa Karya: ‘Tanyoe Aceh Chit Biek Rhah Pingan’

"Tanyoe Aceh chit biek rhah pingan, bagian rhah pireng, yang seumajoh ureung laen," kata Apa Karya.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Zakaria Saman (Apa Karya) 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Zakaria Saman atau akrab disapa Apa Karya ikut mengomentari terkait penunjukan kembali Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (6/7/2023).

Kepada Serambinews.com, Apa Karya mengaku, memang sudah memprediksi bahwa Achmad Marzuki akan kembali menduduki jabatan Pj Gubernur Aceh untuk periode satu tahun ke depan.

"Hai nyan chit ka awai tatepeu (hal itu sudah lama kita ketahui)," kata Apa Karya.

Apa Karya menyatakan, dirinya tak mau ambil pusing terkait penunjukan Pj Gubernur Aceh tersebut.

Namun sejak awal, mantan Menteri Pertahanan GAM itu sudah menyampaikan argumennya, bahwa Pj Gubernur Aceh haruslah orang Aceh.

"Nyan (soal Pj Gubernur) terserah bak Presiden. Loen phon kon hana loen setuju. Loen yang setuju Pj Gubernur Aceh harus awak Aceh walaupun lahe di mana saja," kata Apa Karya.

Apa menyayangkan karena bukan orang Aceh yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur Aceh kali ini.

Kondisi tersebut lalu diumpamakan Apa Karya dengan celotehan Aceh.

"Tanyoe Aceh chit biek rhah pingan, bagian rhah pireng, yang seumajoh ureung laen (kita orang Aceh hanya bagian cuci piring, yang makan-makan orang lain)," ujar Apa Karya dalam Bahasa Aceh yang kental.

Apa Karya tidak menjelaskan detail maksud anekdot yang disampaikannya tersebut.

"Nyan lagei nyan katuleh, tanyoe Aceh chit biek rhah pingan," pungkas Apa Karya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved