Berita Banda Aceh

Potensi Money Politic dan Black Campaign pada Pemilu 2024 Masih Tinggi Aceh

"Money politik, black campaign itu masih tinggi," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Aceh Maitanur, Selasa (

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Aceh Maitanur 

"Money politik, black campaign itu masih tinggi," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Aceh Maitanur, Selasa (11/7/2023).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh melakukan pemetaan di mana potensi money politic dan black campaign pada Pemilu 2024 masih tinggi di Aceh. 

"Money politik, black campaign itu masih tinggi," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Aceh Maitanur, Selasa (11/7/2023).

Hal itu disampaikan usai acara "Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024” di Hotel Hermes Palace.

Maitanur mengatakan bahwa saat ini Bawaslu Aceh terus mengupdate identifikasi kerawanan yang mungkin terjadi pada Pemilu di Aceh.

"Insya Allah pada tanggal 16 Juli nanti, kami akan melakukan rakor di Jambi. Kami terus mengidentifikasi indeks kerawanan yang sudah ada," ujarnya.

Bawaslu Aceh, tambahnya, terus melakukan pengawasan terhadap tahapan pelaksanaan Pemilu dan melakukan patroli kawal hak pilih ke tempat-tempat khusus.

Baca juga: 176 Bacaleg DPRK Aceh Timur Ikuti Uji Mampu Baca Alquran Masa Perbaikan

"Kita kemarin ke Lapas ambil sample, ke Lapas Perempuan di Sigli dan Lapas Lhoksukon Aceb Utara. Kita ingin memastikan apakah narapidana di Lapas ini hak pilihnya sudah terdaftar atau belum," ujarnya.

"Dan dari 175 napi, yang baru terdaftar di DPT 69 orang, sedangkan sisanya sedang kita update, sehingga hak pilihnya ada pada Pemilu 2024," sambung dia.

Maitanur mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan KIP dan dinas terkait untuk memastikan semua warga binaan mendapat hak pilih pada hari pencoblosan.

"Sebagian napi pindahan dan sebagian belum ada identitas sama sekali. Sebagian lagi dalam proses pindah memilih. Kami sudah berkoordinasi dengan KIP dan dinas terkait agar hal ini bisa diatasi," ungkapnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved