Berita Banda Aceh
Teken HoA dengan Pertamina Geothermal Energy, PEMA: Pembauran Energi Pancing Industri Datang ke Aceh
Jadi selain capaian bauran energi, juga memancing industri datang ke Aceh. Dan ada transaksi ekonomi yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT Pembangunan Aceh (Perseroda) menandatangani Perjanjian Pokok (HOA) tentang Komitmen Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Penandatanganan perjanjian pokok tersebut dilakukan Tangerang, Rabu (12/7/2023).
Direktur Utama PT PEMA Ali Mulyagusdin, mengatakan, komitmen pengelolaan panas bumi Seulawah Agam itu sendiri sudah dilakukan sejak 2007 silam. Progres pengerjaannya terhenti dikarenakan satu dan lain hal. Ini sudah 15 tahun lebih.
Baca juga: Proyek Geothermal Seulawah Agam Dilanjutkan, PEMA dan Pertamina Geothermal Energy Teken Kesepakatan
Sehingga, atas langkah awal itu pula, pihaknya berkomitmen kembali untuk menciptakan net zero emission. Net Zero Emission atau Nol Emisi Karbon mengacu pada pencapaian keseimbangan keseluruhan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan dari atmosfer.
Dan itu juga sesuai dengan cita-cita Indonesia untuk mencapai Nol Emisi Karbon pada tahun 2060 atau lebih awal.
“Komitmen ini harus kita ditunjukan dengan beberapa tindakan dan program kerja. Selain mengurangi karbon, tindakan kita juga dengan menggunakan energi non fosil seperti energi baru terbarukan,” kata Ali saat dihubungi Serambi, Kamis (12/7/2022).
Baca juga: PEMA-Pertamina Geothermal Energy Teken Komitmen Eksplorasi Panas Bumi Seulawah
Salah satunya sumber energi panas bumi yang tidak menghasilkan emisi karbon sama sekali, berbeda dengan energi fosil seperti batubara, diesel dan sebagainya. Ia mengatakan, komitmen penggunaan energi bersih ini akan dilakukan secara bertahap.
Pasalnya, transformasi tidak bisa serta-merta bisa dilakukan. Di Aceh sendiri, sumber daya alam (SDA) untuk penggunaan energi bersih atau terbarukan cukup melimpah. Energi panas bumi seulawah hanya salah satunya saja.
“Kita punya sungai Peusangan, Tampur, Geothermal Jaboi dan di Bener Meriah serta beberapa tempat lainnya di Aceh,” ujarnya.
Ketika energi bersih ini terkelola baik, sehingga sumber daya seperti listrik tidak lagi bergantung sepenuhnya pada diesel dan batubara. Kemudian lanjut, ketika energi di Aceh melimpah, pihak lain akan datang ke Aceh untuk membangun pabrik, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Bahkan lanjut dia, Aceh bisa memikat industri untuk berinvestasi. Khusus ya industri yang komit menggunakan Green Energi. Hal itu juga dampak positif dari melimpahnya energi listrik yang ramah lingkungan.
“Jadi selain capaian bauran energi, juga memancing industri datang ke Aceh. Dan ada transaksi ekonomi yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh,” ungkapnya.(*)
Luncurkan Rumah Qur'an, Wagub Aceh Fadhlullah Apresiasi BSI |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari HAM Sedunia |
![]() |
---|
KKM Mahasiswa Unida di Gampong Acheh Yan Kedah Malaysia Diakhiri Menikmati Sajian Kuah Beulangong |
![]() |
---|
Kadisdik Aceh dan Kakanwil Kemenag Perkuat Kebiasaan Membaca Qur’an di MAN Model & SMAN 3 Banda Aceh |
![]() |
---|
Perjuangan Terhenti, Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Diantar ke Meulaboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.