Kebakaran di Aceh Tamiang

Berjarak 1 Meter dari Kobaran Api, Masjid An Nur di Aceh Tamiang Selamat dari Kebakaran

Menariknya, Masjid An Nur yang berjarak satu meter dari kobaran api sama sekali tidak tersentuh jilatan api.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Kondisi Masjid An Nur di Kampung Perdamian, Aceh Tamiang terlihat utuh tanpa kerusakan sedikitpun. Sementara di sebelahnya tujuh bangunan hangus akibat diamuik api. 

Irwan Effendi yang merupakan warga setempat yang juga berstatus anggota DPRK Aceh Tamiang. 

Sejak pagi, politisi PNA ini sudah berada di lokasi kejadian untuk mengakomodir kebutuhan warga yang menjadi korban.

“Alhamdulillah masjid ini tetap aman, sehingga bermanfaat bagi masyarakat ,” kata dia.

Ada beberapa faktor kesulitan yang dihadapi petugas dalam menjalankan tugasnya, pertama mengenai lokasi kejadian yang berada di dalam mulut gang kecil, dan kedua minimnya peralatan “tempur” BPBD Aceh Tamiang.

“Kami berharap didukung water supply kapasitas 20 ton,” kata Kalaksa BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery.

Kebutuhan ini sudah disampaikan Bayu, sapaannya kepada anggota DPRK Aceh Tamiang, termasuk Irwan Effendi ketika berkunjung ke kantornya pada Kamis (13/7/2023) kemarin. 

Bayu mengungkapkan, tiga unit water supply yang dimiliki saat ini belum memadai karena hanya berkapasitas 4 ton.

Baca juga: DPRK Soroti Tingginya Kasus Kebakaran di Aceh Tamiang, Pemkab Disarankan Beli Water Supply 20 Ton

“Kemampuannya untuk menyemprotkan air tidak sampai dua menit, ini sangat tidak maksimal,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bayu juga berharap pulau jalan menuju kantor BPBD Aceh Tamiang dibuka untuk memudahkan akses ke luar masuk armada pemadam kebakaran. 

"Sangat penting pak, bila kejadian ke arah kota, kami tinggal belok kanan, tidak perlu memutar lagi,” harapnya.

Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon di hadapan Bayu memahami sepenuhnya keterbatasan petugas dalam memadamkan api. 

Dia pun menegaskan kedatangan mereka bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk memberi dukungan.

Fadlon pun memastikan lembaganya akan berjuang memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan fungsi BPBD. 

“Kami rasa tidak ada alasan Pemda untuk tidak membeli water supply, karena ini penting dan mendesak,” kata Fadlon. (*)

Baca juga: Korban Kebakaran di Aceh Tamiang Mulai Terima Bantuan Tanggap Darurat dan Rehabilitasi 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved