Breaking News

Berita Kutaraja

MAA Jakarta Gelar Simposium dan Rapat Kerja, Hadirkan Wali Nanggroe Sebagai Narasumber

Dengan demikian, sebut dia, Pemerintahan Aceh wajib melaksanakan pembangunan di bidang adat dan adat istiadat.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Jakarta melaksanakan simposium dan rapat kerja yang berlangsung pada Sabtu (15/7/2023), di Gedung Wisma Taman Iskandar Muda, Jakarta. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Jakarta melaksanakan simposium dan rapat kerja yang berlangsung pada Sabtu (15/7/2023), di Gedung Wisma Taman Iskandar Muda, Jakarta.

Ketua MAA Perwakila Jakarta, Dr Surya Darma mengatakan,  Aceh yang dikenal memiliki kekayaan keberagaman khazanah kebudayaan, kesenian, dan adat istiadat, memiliki 2 lembaga adat, yaitu Lembaga Wali Nanggroe dan Majelis Adat Aceh.

Ia melanjutkan, adat istiadat ini merupakan salah satu pilar Keistimewaan Aceh, sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi  Daerah Istimewa Aceh, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat, dan Qanun Nomor 10 Tahun 2008 tentang Lembaga-lembaga Adat.

Dengan demikian, sebut dia, Pemerintahan Aceh wajib melaksanakan pembangunan di bidang adat dan adat istiadat.

Di sisi lain, peran dan fungsi MAA dalam membina dan mengembangkan adat dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan syariat Islam sudah menjadi sebuah kewajiban.

“Membina dan mengembangkan kehidupan adat dan adat istiadat Aceh, serta melestarikan nilai-nilai adat yang berlandaskan syariat Islam makin harus ditegakkan,” Dr Surya Darma.

Terkait peran dan fungsinya tersebut, paparnya, maka MAA Perwakilan Jakarta menggelar si simposium debgan tema, ”MAA Jakarta-Peran dan Upaya dalam Mendukung Penguatan Budaya, Adab serta Adat Istiadat Aceh”.

Kegiatan itu diikuti 100  orang peserta, yakni dari kalangan tokoh Aceh di Jakarta, tokoh Adat, pengurus, dan Pemangku Adat MAA Jakarta.

Simposium dan Raker yang pertama ini mengundang 4 pembicara, yaitu Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haythar, Ketua MAA Tgk Yusdedi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, serta Dr Surya Darma selaku Ketua MAA Perwakilan Jakarta.

Hadir juga tokoh-tokoh Aceh di Jakarta semisal Mustafa Abubakar. Farhan Hamid, dan Azwar Abubakar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved